Berita Ende
Bisa Ajukan Pinjaman 3 Miliar ke Bank BUMN, Ini Pesan Bupati Ende untuk Pengurus Kopdes Merah Putih
"Sudah disampaikan Bapak Presiden tadi bahwa anggaran awal itu bersumber dari APBN, APBD, dan APBDes. Artinya
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang baru saja diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya akan mendapat dukungan dana dari Danantara atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, tetapi juga diberikan akses pembiayaan dari bank-bank milik negara (Himbara).
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Ende, Yosep Benediktus Badeoda, dalam arahannya kepada para kepala desa usai mengikuti peluncuran nasional 80 ribu Kopdes Merah Putih secara daring dari Aula Garuda, Kantor Bupati Ende, pada Senin (21/7/2025).
Menurut Bupati Yosep, Presiden Prabowo dalam sambutannya telah menegaskan, sumber pendanaan awal koperasi dapat berasal dari tiga sumber utama, yakni APBN, APBD, dan APBDes.
Dalam tahap pembentukan badan hukum, Pemerintah Daerah (Pemda) juga turut berperan aktif dengan menanggung setengah biaya pengurusan akta notaris, bersama dukungan dana desa.
Baca juga: 176 Koperasi Kodes Merah Putih di Manggarai Timur Sudah Berbadan Hukum
"Sudah disampaikan Bapak Presiden tadi bahwa anggaran awal itu bersumber dari APBN, APBD, dan APBDes. Artinya, dalam proses pembentukan badan hukumnya, Pemda sumbang setengah untuk pengurusan aktanya, dana desa juga seperti itu,” ujar Bupati Yosep.
Lebih lanjut, Bupati Yosep menjelaskan setiap Kopdes Merah Putih diberi ruang untuk mengakses pinjaman modal usaha hingga Rp 3 miliar melalui bank-bank BUMN seperti Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, dengan tenor pinjaman selama enam tahun.
“Setiap koperasi diberi ruang untuk pinjam ke bank BUMN. Bisa di Mandiri maupun BRI. Setiap koperasi dikasih maksimal Rp 3 miliar dengan jangka waktu enam tahun. Makanya pengurus harus benar-benar baik, karena itu uang harus dikembalikan,” tegasnya.
Dana pinjaman ini, lanjut Bupati Yosep, tidak hanya akan digunakan untuk modal awal usaha koperasi, tetapi juga untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti gudang, pembelian mobil operasional, dan pembangunan gerai koperasi.
“Ini kan usaha jualan, jadi harus cari keuntungan supaya bisa bayar pinjaman tadi. Makanya ini kerja berat dan harus berani. Pengurus juga harus benar-benar profesional. Pelatihan-pelatihan nanti akan difasilitasi oleh dinas terkait,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yosep juga mengingatkan para pengurus Kopdes Merah Putih di Kabupaten Ende agar tidak berbenturan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah lebih dahulu beroperasi.
Menurutnya, kedua lembaga usaha ini bisa saling melengkapi. BUMDes diarahkan untuk menjalankan jenis usaha tertentu, sementara Kopdes Merah Putih bisa fokus pada sektor perdagangan, seperti usaha sembako, apotek, dan usaha retail lainnya.
Camat Tanawawo : 10 Koperasi Desa Merah Putih Sudah Dibentuk Lengkap dengan Pengurus dan Pengawas |
![]() |
---|
Yandri Susanto Sebut Koperasi Desa Disebut Bisa Atasi Kemiskinan di Manggarai Barat NTT |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Penyalur Beras SPHP, Masyarakat Dapat Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Malaka Telah Rampung di 127 Desa |
![]() |
---|
Gubernur NTT Minta KSP Kopdit Obor Mas Krim Karyawan Bantu Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.