Universita Nusa Nipa

Tim PKM UNIPA Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Tenun Ikat Mbola So di Hewuli Sikka

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan Senin, 4 Agustus 2025 berlangsung di lokasi Komunitas Tenun Ikat Mbola So dan diikuti 20 anggota kelompok.

|
Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO.UNIPA MAUMERE
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nusa Nipa (UNIPA) menggelar kegiatan pemberdayaan bagi Kelompok Tenun Ikat Mbola So melalui pelatihan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Tenun Ikat Mbola So melalui Sosial Media Marketing untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi” di Kelurahan Hewuli, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

 

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nusa Nipa (UNIPA) menggelar kegiatan pemberdayaan bagi Kelompok Tenun Ikat Mbola So melalui pelatihan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Tenun Ikat Mbola So melalui Sosial Media Marketing untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi” di Kelurahan Hewuli, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan Senin, 4 Agustus 2025 berlangsung di lokasi Komunitas Tenun Ikat Mbola So dan diikuti 20 anggota kelompok yang merupakan pelaku usaha tenun tradisional lokal.

Tim PKM UNIPA yang diketuai oleh Intan Mustafa, S.IKom, M.IKom dengan anggota tim Maria Nona Dince, SE,M.SAk,Ak dan Markus Kristian Retu, S.IKom, M.A.AP menyelenggarakan tiga sesi pelatihan yaitu Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial, Pelatihan Digital Marketing serta Pelatihan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam sebagai strategi pemberdayaan ekonomi komunitas berbasis kearifan lokal.

Ketua Tim PKM, Intan Mustafa dalam rilis kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Selasa, 5 Agustus 2025 sore menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UNIPA dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan digital dan manajerial yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

 

 

 

Baca juga: Tim PKM UNIPA Gelar Kegiatan Bersama Kader Posyandu Balita Desa Masebewa Sikka

 

 

 

 

 

 

 

 

Ia juga menegaskan, pentingnya pemanfaatan teknologi digital oleh komunitas lokal agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai ekonomi produk budaya khas daerah seperti tenun ikat.

Selain itu, dengan ada kegiatan ini menjadi sarana transfer pengetahuan yang aplikatif.  Di mana peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga praktik langsung, termasuk simulasi pembuatan konten media sosial, strategi pemasaran digital melalui platform seperti Instagram dan Facebook serta tata kelola koperasi sebagai lembaga ekonomi komunitas.

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap keberlanjutan program, Tim PKM UNIPA turut menyerahkan bantuan berupa alat tenun tradisional dan buku panduan Social Media Marketing kepada komunitas tenun Mbola So. 

Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi sekaligus memperluas akses informasi dan pemasaran secara digital.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para anggota komunitas tenun dapat meningkatkan keterampilan digital dan memahami pentingnya pengelolaan koperasi serta mampu mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan. 

Pelaksanaan program ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya tenun ikat sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal di Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendanaan tahun 2025 oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved