Expo Pendidikan Tahun 2025, Bupati Agas: Ini Instrumen Pembangunan Pendidikan

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, menggelar Expo Pendidikan ke-IV Manggarai Timur Tahun 2025.

Kegiatan bertema 'Berpikir Kritis, Bertindak Hebat, Tumbuhkan Generasi Matim Cerdas', ini berlangsung di lapangan Pasar Borong, Kelurahan Ranaloba dari tanggal 14 sampai 16 Agustus 2025.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, ditandai dengan pemukulan gong, Kamis 14 Agustus 2025.

Baca juga: Tanggapan Akademisi Perihal Kinerja 100 Kerja Cristian Widodo dan Serena Francis

Turut hadir mendampingi, Ketua DPRD Manggarai Timur, Salesius Medi, Kapolres Manggarai Timur AKBP Haryanto, perwakilan Unika St Paulus Ruteng, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Unika St Paulus Ruteng Pater David Djerubu, SVD, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, dan pimpinan Perangkat Daerah. 

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, terlihat diawali dengan pawai para peserta Expo, perwakilan peserta didik PAUD/TK, SD dan SMP dari 12 Kecamatan didampingi para guru masing-masing. 

Saat tiba di lokasi Expo di lapangan pasar Borong, ada acara penjemputan terhadap rombongan Bupati Manggarai Timur dengan penerimaan secara adat (kepok). Selanjutnya Bupati Manggarai Timur membuka kegiatan Expo tersebut dan kemudian bersama rombongan meninjau stan-stan pameran Expo perwakilan dari masing-masing MKKS baik SD dan SMP dari 12 Kecamatan yang ada. 

Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, dalam sambutannya, mengatakan, sejak Kabupaten Manggarai Timur terbentuk pada 17 Juli 2007, telah banyak kemajuan dalam bidang pendidikan yang dicapai meski juga harus diakui masih terdapat banyak kekurangan yang perlu dibenahi. 

Data Rapor Pendidikan tahun 2025 yang merupakan data terintegrasi dari berbagai sumber data terutama data hasil Asesmen Nasional tahun 2024 menunjukkan tingkat pencapaian yang baik pada sejumlah indikator prioritas yaitu iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan dan iklim inklusivitas baik di jenjang SD maupun SMP.

Baca juga: Wali Kota Tidak Mau Urusan Administrasi Halangi Kesehatan Warga Kota Kupang 

Data tersebut menunjukkan bahwa secara umum kondisi satuan pendidikan di Manggarai Timur sudah mulai kondusif yang memberikan rasa aman secara fisik dan psikologis seperti semakin berkurangnya perundungan dan hukuman fisik.

Pada indikator iklim kebhinekaan, sikap dan perilaku kepala sekolah dan guru dalam menerapkan toleransi agama dan budaya serta komitmen kebangsaan menguat dari waktu ke waktu.