Berita Manggarai Timur

Expo Pendidikan Tahun 2025, Bupati Agas: Ini Instrumen Pembangunan Pendidikan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ROBERTUS ROPO
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, menggelar Expo Pendidikan ke-IV Manggarai Timur Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di lapangan Pasar Borong, Kelurahan Ranaloba dari tanggal 14 sampai 16 Agustus 2025. 

Demikian pun capaian indikator iklim inklusivitas menunjukkan sekolah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap siswa dengan disabilitas dan menyediakan layanan yang proporsional bagi siswa cerdas istimewa dan berbakat istimewa. 

Selain indikator-indikator tersebut, kata Bupati Agas, kemajuan kinerja pendidikan di Manggarai Timur nampak dalam penyediaan sarana prasarana pendidikan secara bertahap, peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran serta terciptanya insan yang unggul dan berkarakter. 

Semangat yang tinggi untuk berubah dan terus berinovasi terlihat dari tingginya antusiasme sekolah-sekolah mengambil bagian dalam sejumlah program unggulan yang menjadi fokus utama Kemendikdasmen yaitu Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), Pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan , serta Penguatan karakter melalui "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".

Dikatakan Bupati Agas, meski mengalami peningkatan dari data Rapor Pendidikan 2024, capaian indikator kompetensi literasi dan numerasi pada Rapor Pendidikan 2025 masih berada dalam kategori sedang, baik di jenjang SMP maupun SD. 

Kondisi ini mengindikasikan masih perlunya dorongan bagi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks baik teks informasional maupun teks fiksi. Selain itu kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan juga perlu ditingkatkan. 

 

Baca juga: Pink Beach di Taman Nasional Komodo NTT Kembali Dinobatkan sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025 

 

Karena itu dibutuhkan kerja kolaboratif semua pihak terkait untuk bersama-sama mengambil bagian dalam upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur. Inovasi dan terobosan baik di tingkat sekolah maupun kabupaten harus terus dilakukan untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi peningkatan kualitas pembelajaran yang akan berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa.

Bupati Agas menekankan, expo ini merupakan implementasi nyata konsep Public Private Partnership (PPP) di sektor pendidikan, yang menghubungkan pemerintah daerah, dunia usaha, universitas, dan komunitas lokal. Dukungan mitra strategis seperti YPA-MDR, dan berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Soegiapranata Semarang, UKI St.Paulus Ruteng menjadi faktor pengungkit dalam keberhasilan program.

"Expo ini bukan sekadar ajang lomba atau pameran karya. Ini adalah instrumen pembangunan pendidikan yang mengintegrasikan budaya lokal, literasi, dan karakter ke dalam proses pembelajaran. Dengan sistem yang data-driven dan berbasis regulasi, kami pastikan program ini akuntabel dan berkesinambungan,"ujar Bupati Agas. 

Bupati Agas juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur optimis bahwa expo ini akan menjadi model pembinaan literasi dan budaya daerah yang dapat direplikasi di tingkat provinsi maupun nasional, sekaligus memperkuat citra Manggarai Timur sebagai daerah dengan pendidikan berkarakter dan berdaya saing.

Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Winsensius Tala, menerangkan, dalam rangka mewujudkan visi pembangunan sumber daya manusia yang unggul, Pemkab Manggarai Timur melalaui Dinas PPO meluncurkan Expo Literasi dan Budaya Pendidikan Manggarai Timur 2025 sebagai program strategis tahunan yang dirancang dengan pendekatan ilmiah, terukur, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini bertujuan menciptakan ekosistem pembinaan literasi dan budaya lokal berbasis kompetisi berjenjang, dimulai dari tingkat kelas, sekolah, kecamatan, hingga kabupaten. 

Expo ini dilembagakan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas, didukung petunjuk teknis, mekanisme monitoring digital, dan skema pembiayaan berkelanjutan yang selanjutnya diharapkan dapat dilembagakan dalam bentuk Perbup serta dapat  terintegrasi dalam  dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra).

Winsensius juga menerangkan, kegiatan tahun ini mengusung tema 'Berpikir Kritis, Bertindak Hebat, Tumbuhkan Generasi Matim Cerdas' dengan agenda yang meliputi parade budaya, pameran karya siswa, pertunjukan literasi, debat, vokal grup, hingga mini vlog edukatif. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved