Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG--Masyarakat adat gendang (rumah adat) Lerang di Desa Golo Loni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melaksanakan pesta adat 'peso beo, penti tanah'. 

Dalam pesta adat ini dilakukan berbagai kegiatan adat dan budaya, salah satunya adalah Tarian Caci (tarian budaya Manggarai). Tarian Caci ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 14-15 Juli 2022  di halaman Gendang Lerang (natas dalam Bahasa Manggarai). 

Dalam tarian caci ini, diundang juga masyarakat adat dari Gendang Bondo, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong sebagai saudara (ase ka'e meka landang dalam bahasa Manggarai). 

Pembukan pesta adat , Kamis 14 Juli 2022  dihadiri anggota DPRD NTT, Yohanes Rumat, SE, dan sejumlah Tokoh Manggarai Timur selaku saudara.

Baca juga: Ranperda APBD Manggarai Timur, Target Pendapatan Tinggi Realisasi Rendah

Yohanes Rumat kepada TRIBUNFLORES.COM, memberikan apresiasi dan bangga kepada masyarakat gendang Lerang yang menyelenggarakan kegiatan pesta adat itu. Pesta adat peso beo penti tanah ini sebagai bentuk ritual adat yang memliki makna yang luhur sebagai ucapan syukur kepada Tuhan YME dan leluhur atas hasil panen juga sebagai medium rekonsiliasi atau perdamaian antar warga kampung.

Selain itu, menurutnya dengan diadakan kegiatan pesta adat tersebut untuk membangkitkan semangat generasi muda Manggarai untuk tetap melestarikan budaya tersebut. Dan juga dalam rangka mendukung pariwisata apalagi Desa Golo Loni, merupakan salah satu desa wisata. 

Untuk mendukung pesta adat tersebut, dia hari sebelumnya, Yohanes Rumat juga memberikan bantuan gong, gendang dan juga seekor babi sebagai sayur (ute) untuk meka landang untuk masyarakat gendang Lerang. 

Panitia luar (tamu), Agustinus Harum, juga mengatakan, dalam pesta adat tersebut, pihaknya dari gendang Bondo juga ikut berpartisipasi untuk memeriahkannya. Karena itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh adat dan masyarakat gendang Lerang yang telah mengundang pihaknya untuk ikut dalam pesta adat tersebut.

Baca juga: Istri Temukan Busa Keluar dari Mulut Suami di Kota Komba Manggarai Timur

Menurutnya kegiatan pesta adat peso beo penti tanah ini dijalankan oleh setiap rumah gendang orang Manggarai sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen dan kesehatan pada setiap tahun. 

Pesta adat itu juga dalam rangka memperkenalkan pariwisata budaya di Manggarai Timur. Dan juga melalui kegiatan budaya tersebut untuk mendukung visi dan misi bupati Manggarai Timur yakni pariwisata berbasis budaya. 

Karena itu Kepala Bidang Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur ini juga mengharapkan agar semua gendang tetap melestarikan budaya tersebut kepada generasi penerus agar budaya tersebut tidak luntur sampai kapanpun. 

Agustinus juga berharap melalui momen pesta adat tersebut, Desa Wisata Golo Loni makin terkenal dan makin menarik banyak wisatawan untuk datang berwisata di desa tersebut yang akhirnya bermuara pada peningkatan ekomomi masyarakat setempat.

Baca juga: Hama Penyakit Serang Tanaman Pisang di Compang Ndejing,Manggarai Timur 

Kristono Panggung, selaku panitia tuan rumah, menjelaskan,pesta adat peso beo penti tanah itu dilaksanakan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan dan nenek moyang atas hasil panen dan kesehatan. Kegiatan itu dilaksanakan secara rutin pada setiap tahun. 

Pada pesta peso beo penti tanah kali ini, pihaknya mengundang saudara mereka masyarakat dari Gendang Bondo untuk turut berpartisipasi.