Festival Golo Koe Labuan Bajo

Ribuan Umat Ikut Perarakan Patung Maria Assumpta Nusantara saat Festival Golo Koe di Labuan Bajo

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROSESI PATUNG MARIA- Suasana prosesi Patung Maria Assumpta Nusantara di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu 14 Agustus 2022.

Pihak NU Kabupaten Manggarai Barat sangat mendukung kegiatan tersebut, terlebih kegiatan tersebut mendukung pariwisata di Labuan Bajo.

"Kami sangat mendukung. Harapannya Labuan Bajo aman, bahagia dan damai, kita rukun dan ada sesuatu kita musyawarah. Kegiatan ini pun harus diselenggarakan lagi, karena sangat mendukung Labuan Bajo sebagai pariwisata super premium," katanya.

Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua GP Ansor Manggarai Barat, Rudi Harno. menurutnya, dalam kegiatan itu tidak hanya unsur religius yang terus didorong dan dikembangkan, namun nilai budaya Flores ditampilkan dan dilestarikan, serta pengembangan ekonomi masyarakat melalui pameran dan bazar UMKM.

"Kami sangat merespon sangat bahagia kegiatan ini. Harus diperkenalkan bahwa Labuan Bajo bukan saja pariwisata, tapi sebagai daerah yang tinggi toleransi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Uskup Ruteng, Siprianus Hormat, Pr mengatakan, Festival Golo Koe Labuan Bajo 2022 membuka akses bagi pelaku UMKM lokal di Manggarai Raya, Senin 8 Agustus 2022.

Baca juga: DPRD Manggarai Barat Dorong Pemda Jadikan Festival Golo Koe Sebagai Even Tahunan

"Kami sebenarnya membuat ivent ini dalam rangka untuk membuka akses semua UMKM, Puji Tuhan Panitia berkenan memberikan akses kepada saudara kita UMKM dari seluruh Manggarai raya ini," katanya usai mengunjungi stand UMKM di Waterfront City Marina Labuan Bajo.

Uskup Ruteng menjelaskan sektor pariwisata harus memberikan akses kepada masyarakat lokal, sehingga memberikan dampak agar masyarakat ikut bertumbuh secara ekonomi.

"Dalam sambutan saya tadi sudah saya sampaikan, bahwa pariwisata bukan milik orang berduit saja, tapi milik semua rakyat, sehingga semua diberikan akses. Ivent ini lebih ke arah itu, sehingga teman-teman tidak merasa bahwa pariwisata hanya milik orang berduit, mereka diberikan ruang supaya bisa menghasilkan sesuatu dari karya mereka," ujarnya.

Pihaknya juga berpesan agar para pelaku UMKM yang telah mendapatkan akses, selanjutnya meningkatkan kualitas produk dan layanan.

"Pesan saya, Kalau sudah punya akses seperti ini, tingkatkan kualitasnya agar dia mempunyai nilai tambah untuk masyarakat sendiri, sehingga barang barang itu bukan sekadar orang beli karena kasihan tapi lebih karena kualitas, dan sekarang dalam konteks global, kualitas itu yang diutamakan," katanya.

Uskup Ruteng juga berpesan agar umat juga harus selalu ramah dan menjaga lingkungan.

"Bukan hanya produknya, tapi juga orang orang-orang nya, harus juga ramah. Kenapa disebut holistik, karena produknya berkualitas, manusia nya ramah, seluruh lingkungan juga menjadi sangat bagus, makanya pesannya juga stelah ini jangan buang sampah sembarangan. Kita menjaga agar tempat ini nyaman bagi siapa saja yang datang dan pergi," katanya.

Festival Golo Koe, lanjut Uskup Ruteng, juga menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan kekeluargaan antar umat beragama, etnis dan budaya.

Baca juga: Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Mapitara Sikka

"(Toleransi) itu yang ingin kami tunjukkan, walaupun dalam kontennya banyak dari gereja Katolik. Nanti kita lihat saat acara puncak (prosesi laut dan darat Maria Assumpta Nusantara), kapal-kapal paling banyak akan dinakhodai oleh saudara saudara kita muslim. Ini suatu kerja sama yang baik, antusias juga mereka," katanya.

Keuskupan Ruteng juga merencanakan Festival Golo Koe menjadi agenda tahunan di Labuan Bajo.

Halaman
123