Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka

Warga yang Tenggelam di Bendungan Napun Gete Baru Pulang Ikut Acara Adat di Werang

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022.

Bendungan Napun Gete adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama. Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo

Bendungan Napun Gete merupakan bendungan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas tampung air mencapai 11 juta meter kubik.

Bendungan ini akan digunakan sebagai penyuplai air bersih bagi 300 ribu lebih warga Kabupaten Sikka dan juga sebagai sumber irigasi pertanian seluas 300 Hektar.

Baca juga: Warga Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Belum Ditemukan, Ini Penjelasan Polisi

Bendungan yang dikerjakan PT. Nindya Karya (Persero) dengan Konsultan Supervisi PT. IKA-INK-VK telah memasuki tahap akhir.

Bendungan dengan kapasitas tampung 11,22 juta m3 dan bermanfaat sebagai suplai irigasi seluas 300 Ha, penyediaan air baku 214 l/dtk dan potensi PLTA 0,71 MWh ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 1.470 hari kalender.

Pekerjaan yang sudah mencapai finishing yaitu Bangunan pengelak (Konduit), Bangunan pelimpah (Spillway), Bangunan pengambilan dan Unit Hidromekanikal.

Kepala BWS NT II, Agus Sosiawan kepada wartawan saat ke Sikka mengatakan, terhitung 26 Oktober 2020 secara keseluruhan pembangunan fisik bendungan yang dikerjakan sejak Desember 2016 dengan nilai kontrak Rp 880 miliar.

Korban Pulang Pakai Rakit

Sebelumnya, Seorang pria bernama Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022.

Gervanus dikabarkan tenggelam saat menyeberang menggunakan rakit sekitar pukul 19.30 malam Wita.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kasie Humas AKP Margono menceritakan kronologi tenggelamnya pria setengah baya itu.

AKP Margono mengatakan, peristiwa nahas ini diterima dari laporan warga yang menyebutkan korban pulang mengikuti upacara adat di Desa Werang.

"Korban pulang mengikuti upacara adat di Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit yang ditarik Bernadus Guking berusia 69 tahun," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Saat menarik rakit korban menuju darat, Bernadus tidak menyadari jika korban sudah menghilang.

Halaman
1234