Dengan berbagai koreksi dari BI, Alex berharap adanya perubahan setelah mereka melengkapi persyaratan. Nantinya Lidya bisa membantu Bank NTT untuk menginisiasi sejumlah layanan melalui layanan digital yang disiapkan Bank NTT bekerja sama dengan sejumlah pihak. Diantaranya BI, OJK, Dinas Kependudukan untuk validasi penduduk. Dalam menginisiasi layanan perbankan, warga cukup membawa KTP lalu bisa mengakses fitur-fitur yang tersedia.
“Kami harapkan model Laku Pandai ini yang akan diperkuat dengan Siskeudes, akan menjadi media bagi peningkatan PAD. Jadi pembayaran-pembayaran pajak, retribusi dan sebagainya bisa dilakukan di tempatnya Ibu Lidya. Di kios ini layanannya 24 jam, tidak terbatas, menyesuaikan dengan kebutuhaan. Tidak seperti di kantor-kantor pemerintah,” ungkap Alex.
Ia menambahkan, jenis usaha seperti ini sangat tepat untuk daerah-daerah destinasi wisata karena akan berdampak langsung pada peningkatan PAD, dan Bank NTT sebagai bank pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap peningkatan potensi PAD. (ris)
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News