Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Filosofi pemikiran tokoh Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantoro, yakni menghamba kepada murid serta melayani kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda dilakukan melalui workshop pembelajaran berdiferensiasi di SMPN Negeri Balaweling, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis 2 Februari 2023.
"Menghamba berarti guru perlu memberikan pelayanan pendidikan dan bimbingan kepada peserta didik secara iklas dan penuh pengabdian serta melayani sesuai kebutuhan belajar siswa, bukan kebutuhan guru," ujar penggerak Muhammad Soleh Kadir dalam workshop di Aula SMP Negeri Balaweling.
Workshop mengusung spirit 'Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani melibatkan 13 orang guru. Menurut Kadir, hal ini akan nampak saat guru menyiapkan perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan asesmen dan melakukan evaluasi serta refleksi.
Peserta kegiatan, Albertus Inguliman mengaku bersyukur lantaran pelatihan ini sangat bermanfaat terhadap kemajuan pendidikan. Semua materi yang diberikan bersifat teoritis dan praktis.
Baca juga: Ditawari Naik Motor dan Uang Rp 10 Ribu,Pria Misterius Jemput Murid SD Inpres Boru Flores Timur
"Materi yang diberikan narasumber tidak hanya teoritis, melainkan juga praktis. Peserta juga mempraktikkan bagaimana membuat perangkat pembelajaran dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi," sanjungnya.
Ia berharap semua guru yang berkesempatan mengikuti kegiatan dapat menerapkan pembelajaran berdirefensiasi dalam kelas.
Kepala SMP Negeri Balaweling, Yohanes Ara Kian, S.PD mengatakan workshop dilaksanakan tiga hari dari tanggal 2-4 Februari 2023 melibatkan 13 guru.
"Pembelajaran harus dirancang dengan berdiferensiasi. Dengan dasar pikiran ini, SMP Negeri Balaweling melaksanakan workshop pembelajaran berdiferensiasi," ucapnya.*
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News