Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Longsor di Takari, Jalan Timor Raya sejak Jumat malam 17 Februari 2023 memutus transportasi darat dari Kupang, ibukota Provinsi NTT ke empat kabupaten di daratan Timor, Kabupaten TTS, TTU, Malaka dan Kabupaten Belu.
Musibah ini membawa peluang bagi warga melayani jasa evakuasi kendaraan roda dua melewati jalan alternatif.
Rio, bersama beberapa empat sampai lima rekannyamelayani jasa antar kendaraan roda dua menyediakan tenaga mereka kepada yang membutuhkan evakuasi kendaraan melwati longsor dan bukit.
"Saya bekerja sama dengan beberapa teman mengangkat atau membawa motor melewati jalan alternatif lain yang ada di sebelah lokasi longsor ini," kata Rio menunjuk arah jalan alternatif.
Baca juga: BPJN NTT Tawarkan Dua Alternatif Jalan Pasca Longsor di Jalan Trans Timor
Agar kendaraan khususnya roda dua tidak hanya berhenti diujung Jalan saja, tentunya pengguna Jalan ingin melanjutkan perjalanannya hingga tempat tujuan. Maka mereka pasti membutuhkan jasa untuk membantu mereka melewati Jalan yang masih dalam keadaan yang belum dioerbaiki.
"Kalau kami mengangkat satu sepeda motor, itu membutuhkan tenaga 4 sampai 5 orang ," kata Rio.
Dikatakan Rio, ongkos jasa evakuasi sepeda motor tergantung dari besar kecilnya kendaraan yang akan dibawa.
"Untuk motor ukuran besar kami minta harga Rp 200 ribu, kalau motor matic Rp 150 ribu dan kalo motor yang agak ringan atau kecil bisa Rp 100 ribu saja karena mereka juga wajib membayar di pintu jaga Rp 20 ribu," jelas Rio.
Baca juga: Srikandi Ganjar NTT Gaungkan Gaya Hidup Sehat Lewat Senam
Semenjak longsor hari Jumat 17 Februari 2023, Rio bersama rekan-rekannya menyeberangkan sejumlahs sepeda mtor.
"Uang yang kami peroleh sudah jutaan rupiah. Namun uang itu kami bagi sama rata dengan teman-teman yang lainnya. Kalau saya punya kurang lebih selama dua hari ini Rp 800 ribu,"ungkap Rio
Walaupun demikian, lanjut Rio, dalam melakukan pekerjaan itu banyak kendala yang dialaminya.
"Untuk kendala kalau hujan agak licin, jadi agak susah untuk bisa cepat sampai dan juga sedikit mendaki gunung," tuturnya.
Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Asal Malaka yang Meninggal di Malaysia Tiba di Kupang
Rio berharap jalan Timor Raya di Takari yang tertimbun longsor ini secepatnya bisa diperbaiki karena banyak masyarakat yang melakukan perjalanan dengan tujuan yang penting dan mendesak.
"Semoga jalan ini cepat diperbaiki, karena kasihan dengan masyarakat yang harus menunggu lama dan melewati jalan yang terjal, apalagi mereka juga harus jalan kaki dulu baru bisa lewat," harap Rio