Laporan Teporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Ribuan peziarah larut dalam duka saat seorang pria berjubah hitam menjinjing peti berisi patung Yesus Tersalib dari Kapela Tuan Meninu menuju perahu tanpa mesin atau biasa disebut 'berok'.
Pria itu bernama Yosep Fernandez, adik Ketua Suku Qinta Besa, Anton Thomas Fernandez melangkah pelan diiringi nyanyian rapatan dari puluhan anggota Confreria dan ibu-ibu Santa Ana.
Sejumlah peziarah tampak memukul dada saat menyaksikan peti berbalut kain hitam diletakan dalam Berok. Salah satunya peziarah dari Semarang, Liemie (60). Dia tertegun diantara himpitan peziarah.
"Waktu lihat (peti Yesus), saya hanya bisa rasa tapi sulit untuk mengungkapkan. Seperti ada yang hidup," katanya, Jumat 7 April 2023.
Baca juga: Umat dan Peziarah Mulai Padati Pantai Kuce Menanti Kedatangan Tuan Meninu
Berok dengan panjang delapan meter dijaga seorang perempuan garis keturunan Pohon Rita, Theresia Kae Diaz bersama Maria Ma Fernandez yang menggantikan Ketua Suku Qinta Besa.
Sementara si penjunjung patung sakral menunggu kedatangan Berok di Pantai Kuce, Pohon Siri untuk dijinjing kembali menuju Armida Pohon Asam.
"Tahun ini Ketua Suku Qinta Besa berikan kesempatan bagi adiknya untuk jinjin peti Yesus Tersalib," kata Petrus Musu Fernandez, satu garis keturunan Qinta Besa.
Derasnya arus gonsalu di selat Larantuka dan Pulau Adonara tak bisa mengganjal laju Berok yang dikayuh empat orang. Perarakan menuju Pantai Kuce memakan waktu lebih dari satu jam diikuti ribuan peziara yang menumpangi ratusan perahu mesin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News