TRIBUNFLORES.COM, NGADA - Salah satu punggawa Timnas U-22 keturunan Bajawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berhasil meraih medali emas dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja bernama Marselino Ferdinan, akhirnya pulang ke kampung halaman untuk pertama kalinya.
Pria yang biasa disapa Marsel ini bersama keluarganya tiba di Kampung Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Ngada, NTT, pada 21 Mei 2023.
Kedatangan Marselino Ferdinan terbilang sebuah kejutan untuk keluarga besar dan masyarakat di Ngada, lantaran tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Pria kelahiran 9 September 2004 yang berhasil membantu Indonesia mengakhiri puasa gelar SEA Games untuk cabang olahraga (Cabor) Bola Kaki selama 32 tahun, disambut penuh sukacita dan kegembiraan oleh keluarga besar dan masyarakat Ubedolumolo.
Baca juga: Profil Marselino Ferdinan Keturunan Ngada, Jawara Sepak Bola SEA Games 2023 bersama Timnas U-22
Dalam video pendek yang sempat diterima TribunFlores.com dari sumber terpercaya, memperlihatkan, suasana penuh haru saat Marsel tiba di depan rumah keluarganya di Boua.
Beberapa orang terlihat meneteskan air mata kebahagiaan menerima kedatangan Marselino bersama ayah dan ibu serta saudara-saudaranya.
Bak gayung bersambut, harapan keluarga besar dan Pemerintah Desa Ubedolumolo beberapa pekan sebelumnya akan kedatangan Marsel, terjawablah sudah.
Sebagaimana diberitakan TribunFlores.com, saat menyambangi rumah milik keluarga Marselino di Bajawa beberapa waktu lalu, hampir semua keluarga dan pemerintah sepakat menginginkan kedatangan Marselino ke kampung halamannya.
Diutarakan Paman Kandung Marselino, Thomas Djawa, ia mengharapkan Marselino dapat pulang agar menyaksikan perhelatan Soeratin Cup beberapa bulan mendatang di Bajawa.
"Saya berharap supaya Marselino bisa pulang ke sini, bisa kunjung keluarga, kebetulan September ini ada Soeratin, dia bisa pulang menyaksikan Soeratin Cup di NTT," ucapnya.
Thomas Djawa juga mengharapkan ponakannya itu untuk selalu giat berlatih mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar.
"Sekarang dia bermain di Belgia semoga dia lebih berlatih lagi supaya bisa ke Liga 1 lagi, dari liga 2 Belgia bisa naik ke Liga 1 lagi," ungkapnya.
Berkisah tentang Ayah dari Marselino, Thomas mengatakan pada masa mudanya, Ayah Marselino, Philipus Wio, suka bermain bola kaki.
"Bapaknya Marselino suka bermain bola pada masa remaja, masa muda. Dia biasa bermain bola kaki di lapangan Kartini, Kota Bajawa," tuturnya.