Lanjut IPTU Jessy, buku-buku terkait kerajaan Nusantara itu yang bersangkutan Agus Woro sudah sebarkan ke sekolah-sekolah namun ditolak oleh sekolah-sekolah di Bajawa.
"Pemerintah juga menolak, kerena bacaannya negara kita ini bukan negara Republik Indonesia,dan dia sudah perbanyak buku-buku itu," ungkap Jessy
Terkait Laporan itu, IPTU Jessy siap dipanggil menghadap untuk mengklarifikasi, dan menyerahkan beberapa barang-barang milik Agustinus
"Saya siap dipanggil kemana saja, saya siap untuk klarifikasi, sampel dan bendera saya masih simpan," lanjut IPTU Jessy.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News