Berita NTT

200 Warga NTT Terdampak Kebakaran di Jakarta Utara

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kebakaran pemukiman warga asal Provinsi NTT di kawasan Penjaringan Utara, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Senin 31 Juli 2023 siang.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Sedikitnya 200 lebih warga asal Provinsi NTT  terdampak kebakaran di kawasan Penjaringan Utara, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Senin 31 Juli 2023 siang.

Kepala Badan Penghubung Pemprov NTT di Jakarta, Donald Isack mengatakan, kejadian ini telah ia laporkan ke Sekda NTT. Dalam arahannya, Sekda NTT memintanya untuk turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi. 

"Untuk melakukan identifikasi kebutuhan logistik dan saya juga berkoordinasi dengan forum pemuda NTT, saya turun bersama forum pemuda NTT, ketua DPP," katanya, dihubungi Senin sore. 

Donald mengaku, ia juga telah berkoordinasi dengan Diaspora NTT untuk membantu meringankan beban warga NTT yang tertimpa bencana.

Baca juga: Fraksi PKB NTT Jagokan Inosensius Samsul dan Kosmas Lana Jadi Penjabat Gubernur NTT

Menurut dia, setidaknya ada 175 Kepala Keluarga (KK). Dari total itu lebih dari 200-an warga NTT ikut menjadi korban terdampak. Rata-rata warga NTT itu berasal dari Belu, Malaka, TTU, TTS dan Kabupaten Kupang. 

"Tadi sudah ketemu sama-sama dengan mereka. Kebetulan kepala BPBD DKI Jakarta itu teman baik saya jadi saya kontak minta tenda udah dapat, jadi langsung dipasang," katanya. 

Koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya juga dengan BPBD setempat. Donald menyebut sejauh ini belum ada permintaan bantuan ke Pemprov NTT, di samping ketiadaan anggaran di Badan Penghubung. 

"Biasanya bersinergi dengan Diaspora, masyarakat NTT. Jadi kita berkolaborasi melist bantuan seperti tahun-tahun kemarin, kasus Seroja juga kita bersinergi dengan Diaspora," ujar dia.

Baca juga: Nama Penjabat Gubernur NTT akan Diumumkan Setelah Putusan Presiden

Para korban terdampak, kata dia, saat ini masih berada di sekitar lokasi kejadian menggunakan tenda pengungsian yang disiapkan oleh BPBD. Ia menegaskan, semua komponen terkait telah dilibatkan. 

"Jadi ada dari dinas kesehatan, dinas pemberdayaan perempuan dan anak, jadi semua sudah lengkap," sebutnya. 

Menurut dia, masa tanggap darurat ini berlangsung hingga satu pekan ke depan yang dikoordinir oleh BPBD DKI Jakarta. 

Dia menambahkan, mayoritas warga yang ada masih memiliki identitas Kependudukan di NTT. Nantinya, setelah kepolisian melakukan penyelidikan akan dibantu untuk mengurus segala administrasi kependudukan warga gang ada.

Baca juga: Dukung Peningkatan PAD Ngada Bank NTT Bajawa Luncurkan Kanal Pembayaran Pajak Melalui QRIS

Sekda NTT Cosmas D Lana, dihubungi di Kupang, mengaku baru mendapat informasi kejadian itu setelah dikonfirmasi wartawan. Ia mengarahkan wartawan agar memperoleh informasi ke Kepala Badan Penghubung Donald Isack. 

"Baru baru tau info ini. Langsung telp beliau yang siap berikan keterangan ... semuanya sdh tertangani," ucap Sekda NTT Cosmas Lana lewat pesan WhatsApp. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News