Saat pihaknya hendak memadamkan api kata Adi Papa, pihaknya dilempari Dedi Balelai dengan parang.
"Waktu katong siram begini, om Dedi langsung lempar pakai parang. Om Dedi mau potong ama Ju karena posisi ama Ju di depan dan beta (saya) dari belakang. Saya dengan ama Ju langsung lari," ucapnya.
Dirinya menduga rumah tersebut dibakar oleh Dedi Balelai yang adalah pemilik rumah akibat sedang mabuk alkohol.
"Api berasal dari pintu dapur. Di dalam rumah hanya ada om Dedi. Diduga kuat om Dedi yang bakar. Di dalam rumah itu ada tumpukan pakaian yang sudah terbakar. Om Dedi juga dalam keadaan mabuk alkohol," tuturnya.
"Jadi rumah yang terbakar ini di bagian belakang om Dedi punya. Sedangkan rumah depan ini katong (kami) punya rumah atas nama Hendrik Toeselak. Ini katong (kami) punya rumah tua. Kita masih keluarga dengan om Dedi. Om Dedi ini status paman," jelasnya.
Dirinya menduga, Dedi mabuk alkohol pada salah satu rumah duka.
"Di belakang ada kematian. Curiga om Dedi mabuk dari belakang," imbuhnya.
Semua perabot dalam rumah katanya habis terbakar.
"Dua rumah ini habis terbakar karena katong (kami) punya rumah bersambungan. Semua barang di dalam rumah lenyap, tidak ada yang selamat. Tidak ada korban jiwa karena istri dan anak-anak om Dedi semuanya ada di luar saat kejadian," kisahnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran rumah warga terjadi di RT 007, RW 003, Kampung Sabu, Kelurahan Soe, kecamatan Kota Soe, kabupaten TTS, Kamis, 19 Oktober 2023.
Pantauan Pos Kupang, sebanyak dua rumah warga hangus dilahap si jago merah.
Tampak atap dan barang-barang yang ada di dalam rumah hangus terbakar.
Petugas pemadam kebakaran dari Sat Pol PP, BPBD dan pihak kepolisian tampak sibuk mengamankan api. Sekitar pukul 13.00 Wita, api telah berhasil dipadamkan. (din)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News