Menurut Ambros, NTT memang tinggal di Daerah yang rawan gempa karena ada pertemuan lempeng. Oleh karena itu, gempa tidak akan bisa diprediksi kapan akan terjadi dan berapa besaran kekuatannya.
"Kita semua harus tetap siaga dan waspada terhadap gempa," ujarnya.
Setiap orang, kata Ambros, harus teredukasi terkait menghadapi gempa, yaitu bagaimana cara mengevakuasi diri dan melindungi diri pada saat terjadi gempa.
Kemudian, tambahnya, keluarga-keluarga juga harus mengadakan titik kumpul. Agar ketika terjadi gempa, semua bersepakat untuk melindungi diri di titik kumpul itu dan tidak lagi mencari satu dengan yang lain yang menghabiskan waktu untuk menyelamatkan diri.
"Itu yang ke depannya kita harus waspada, siaga dan perlu ada latihan-latihan di setiap keluarga-keluarga dan komunitas-komunitas untuk perlu dilakukan ketika menghadapi gempa ke depannya," ungkapnya.
Terkait gempa yang terjadi di Mbay, Pulau Flores, NTT, beberapa waktu lalu, Kepala BPBD NTT menyampaikan informasinya belum terupdate. (cr20)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News