Dalam perjalanan waktu, Tahta Suci Romo memilih Imam Keuskupan Agung Ende ini sebagai Uskup Keuskupan Maumere.
Beliau ditunjuk jadi Uskup Maumere pada 14 Desember 2005 bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende.
Ia kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Maumere pada 23 April 2006, dengan Penahbis Utama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J., sementara Uskup Weetebula, Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D., dan Uskup Pangkal Pinang, Hilarius Moa Nurak, S.V.D. menjadi Uskup Penahbis Pendamping.
Berkenaan dengan wafatnya Uskup Agung Ende saat itu, Mgr. Longinus da Cunha, selang setahun kemudian ia ditunjuk menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende menggantikan Uskup Longinus, tepatnya pada 14 April 2007.
Lalu pada 7 Juni 2007 ia ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende.
Upacara Tahbisan berlangsung di Lapangan Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka.
Beliau memilih Motto Tahbisan: Praedica verbum opportune importune (Wartakankanlah firman, baik atau tidak baik waktunya, 2 Tim 4:2).
Melansir dari Wikipedia, Uskup Sensi sangat getol dalam menyuarakan penolakan tambang di NTT karena berpotensi merusak lingkungan hidup.
Pada 26 September 2018, Uskup Sensi bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Ewaldus Martinus Sedu sebagai uskup ketiga Maumere bersama dengan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung.
Dan, yang bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama ialah Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. yang merupakan pendahulu Mgr. Ewal di Keuskupan Maumere.
Mgr. Sensi juga ditunjuk memimpin ibadat salve sehari menjelang tahbisan Mgr. Ewal.
Dalam penahbisan Uskup Ruteng Siprianus Hormat yang berlangsung pada 19 Maret 2020, Mgr. Sensi juga bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Denpasar Mgr. Silvester Tung Kiem San yang juga merangkap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng.
Kardinal Ignatius Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta menjadi Uskup Penahbis Utama.
Uskup Sensi selama ini menjadi gembala umat Keuskupan Agung Ende.
Dalam perjalanan waktu Uskup Sensi dilanda sakit dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.