Menurutnya, selain cara di atas, upaya lain yang ditempuh adalah mendirikan tempat penangkaran semi alami seperti yang mereka pernah lakukan di Desa Bour dan Loang untuk menyelamatkan telur penyu dari predator termasuk manusia.
Setiap malam, Ado bersama relawan Komunitas Sahabat Penyu Riangdua menyusuri pantai Riangdua untuk menyelamatkan ratusan telur penyu.
Telur-telur penyu ini selanjutnya akan ditetaskan di tempat penangkaran semi alami sebelum dirilis ke laut.
Hingga saat ini mereka telah berhasil merilis sekitar 30.000 ekor tukik ke laut. Agar upaya mereka ini tidak sia-sia, Ado meminta masyarakat Lembata khususnya di wilayah pesisir untuk berhenti berburu penyu dan telurnya untuk dikonsumsi.
Baca juga: Baru Dipasang, Pencuri Gasak Lampu Hias di Pantai Wulen Luo Lembata
"Mari kita sama-sama jaga lestarikan penyu ini. Mari kita belajar mencintai alam karena penyu ini dia punya peran sangat besar di dalam air laut," kata Ado.
Penyu memiliki banyak peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dunia laut. Dua di antaranya adalah mengendalikan tumbuhan lamun air dan mengontrol populasi spons yang mengancam keberlangsungan hidup terumbu karang. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News