Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM-LEWOLEBA-Siswa SDI Uruor di desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, terpaksa menjalankan ujian akhir sekolah tahun pelajaran 2023/2024 di kebun milik warga karena kendala jaringan internet di sekolah.
Ujian dilangsungkan di kebun milik Sarus Pegan dari tanggal 13-17 Mei 2024 yang punya koneksi internet yang bagus.
Kepala SDI Uruor Atanasius Duli Amuntoda, mengatakan koneksi internet di sekolah sama sekali tidak bagus. Makanya, ujian dipindahkan ke kebun mereka yang jaraknya 7 kilometer dari sekolah.
Atanasius mengatakan ujian akhir memakai Google Form makanya perlu akses internet yang baik.
Baca juga: ASN di Lembata Wajib Tes HIV, Nefri Eken: Jangan Anggap Hal yang Tabu
Dia sangat berharap pemerintah memperhatikan hal ini supaya anak-anak di kampung juga bisa melek teknologi dan informasi digital.
"Saya mau anak anak saya juga bisa akses digital," katanya saat dihubungi Tribun Flores, Senin, 13 Mei 2024.
Ujian di kebun milik warga ini juga sudah disetujui oleh orangtua murid.
"Orangtua bangun tenda pakai daun kelapa, lalu alasnya pakai karpet dari sekolah. Sesi awal sempat gangguan tetapi sekitar 15 menit baru bisa baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Terkendala Sinyal Internet, Siswa SD di Lembata Ujian di Kebun Warga
Sebagai kepala sekolah, dia hanya berharap pemerintah bisa mengatasi masalah ini.
"Kalau mau maju bersama di dunia digital maka koneksi internet sangat penting. Kami sangat dambakan sekali akses informasi. Kalau tidak kami harus jalan ke Lewoleba yang jaraknya 14 kilometer," tandasnya.
Anggota Polres Lembata Bhabinkamtibmas Bripka Ricky CA Toelle dan Kanit Intel Aipda Frederikus Pareira turut mendampingi para siswa bersama para guru.
Bripka Ricky mengatakan guru-guru mengambil inisiatif memindahkan lokasi ujian akhir ke kebun warga karena jaringan internet di sana jauh lebih baik daripada di lokasi sekolah.
"Lokasi itu juga sudah mendapatkan izin dari pemilik lahan," kata Bripka Ricky, Senin, 13 Mei 2024.
Ujian sekolah tersebut menurut dia diikuti oleh 11 orang peserta didik SDI Uruor dan akan berlangsung selama lima hari.
“Mereka ujian di kebun karena disekolah tidak ada internet,” ujar Domi, warga desa setempat.
Menurut dia, ujian akhir di setiap sekolah dasar harus terkoneksi jaringan internet. Pasalnya, para siswa menggunakan handphone android sebagai media ujian.
Tanpa dukungan jaringan 4G, menurutnya, sekolah terpaksa mencari tempat yang punya koneksi internet.
“Kasihan juga sih, tapi mau bagaimana lagi,” katanya.
Dari foto yang diterima, tampak para siswa mengikuti ujian akhir di salah satu kebun milik warga.
Mengenakan seragam merah putih, siswa kelas enam ini duduk beralaskan terpal merah dan beratapkan daun kelapa.
Hadir juga beberapa guru dan Bhabinkamtibmas Polres Lembata untuk mengawasi pelaksanaan ujian tersebut.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News