Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM,ENDE- SML (20) dan pasangannya TAP (21) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Ende yang berasal dari Kabupaten Ngada mengaku menyesal setelah membuang anak kandungnya yang masih berusia 12 hari di Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende di Jalan El Tari, Kelurahan Paupire, Kecamatan, Ende Tengah, Kabupaten Ende, Selasa, 26 Juni 2024 pukul 02.00 Wita dini hari.
TAP yang mengaku berasal dari Soa, Kabupaten Ngada ibu kandung bayi perempuan malang tersebut mengaku setelah membuang bayinya dia tidak bisa tidur dan terus menangis.
Namun dia juga mengaku, pada saat ditanya ibu kos tentang keberadaan sang bayi, TAP masih sempat menipu kosnya dengan mengaku bayinya sedang tidur di kamar.
"Ibu kos tanya kami bilang anak ada tidur di kamar," ungkap TAP sambil berlinang air mata.
Baca juga: Takut Ketahuan Orangtua, Pasangan Muda Asal Ngada Buang Bayi di Panti Asuhan di Ende
TribunFlores.com berupaya mencari kos kedua pasangan suami istri yang masih berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Ende, Rabu, 26 Juni 2024 malam namun belum berhasil.
Meski masih berstatus mahasiswa dan belum menikah namun keduanya hidup layaknya suami istri hingga melahirkan seorang bayi perempuan yang pada akhirnya di buang di Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende.
Motif pasangan suami-isteri yang masih berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Ende yang tega membuang bayi mereka yang baru berusia 12 hari di Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende ternyata karena takut ketahuan kedua orang tua mereka.
SML (20) merupakan mahasiswa semester 2 berasal dari Bobamere, Kabupaten Ngada sedangkan istrinya TAP (21) mahasiswa semester 4 berasal dari Soa, Kabupaten Ngada yang sempat diwawancara TribunFlores.com di Unit PPA Polres Ende mengaku meskipun masih berstatus mahasiswa keduanya sudah hidup bersama hingga melahirkan seorang bayi perempuan pada Jumat, 14 Juni 2024 di Puskesmas Onekore.
Baca juga: Pelaku Buang Bayi di Ende Ternyata Pasangan yang Berstatus Mahasiswa
"Kami takut orang tua tahu karena kami masih kuliah tapi sudah punya anak makanya kami berdua putuskan untuk lepas dia di panti asuhan," ungkap TAP yang terus menangis menyesali perbuatannya.
Diakui keduanya, mereka masuk ke areal Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende, Selasa, 25 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WITA dini hari.
SML sebagai suami menggendong bayi perempuan yang masih berusia 12 hari masuk ke areal panti asuhan dan meletakkan bayinya di depan pintu Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende.
Sedangkan TAP selaku ibu kandung bayi perempuan malang tersebut menunggu di Jalan El Tari tepat di depan Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende.
Baca juga: Pelaku Yang Tinggalkan Bayi di Ende Bersatus Mahasiswi
Setelah meninggalkan bayinya, kedua pasangan suami istri muda yang belum menikah tersebut langsung pulang ke kost mereka di sekitar kampus Unflor Ende.
Setibanya di kost, keduanya mengaku menangis dan menyesali perbuatannya namun enggan mengambil kembali anak mereka karena takut.