Konflik Lahan di Adonara

Aparat Gabungan TNI dan POLRI Sisir Lokasi Konflik di Adonara, Amankan Senjata Tajam dan Bom Pipa

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Gabungan TNI-POLRI mengamankan senjata tajam dan dua bom pipa saat melakukan penyisiran di sepanjang jalan di Desa Kimakamak, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa 21 Oktober 2024 petang.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Aparat Gabungan TNI-POLRI mengamankan senjata tajam dan dua bom pipa saat melakukan penyisiran di sepanjang jalan di Desa Kimakamak, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa 21 Oktober 2024 petang.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan, dari hasil penyisiran itu ditemukan beberapa senjata tajam, termasuk dua bom pipa, salah  satunya sudah diledakkan dan satunya belum diledakkan.

"Tadi anggota melakukan penyisiran ditemukan beberapa senjata tajam, termasuk dua bom pipa, satunya sudah diledakkan dan satunya belum," ujarnya Selasa malam.

Kata dia, aparat rutin menyisir setiap sudut wilayah baik di Desa Bugalima maupun Desa Ilepati. Pengamanan cukup ketat dengan senjata lengkap.

Baca juga: Ratusan Warga Bugalima Mengungsi Pasca Konflik Tanah Adonara, Tempati Rumah Warga dan Kapela


Saat ini, polisi sudah mengamankan 18 orang yang diduga sebagai otak dalam konflik tersebut, dalam waktu dekat Polres Flotim akan melakukan gelar perkara untuk menaikan status tersangka.

Akibat peristiwa ini, 51 rumah terbakar,  sementara itu 2 orang warga meninggal dunia.

Korban meninggal dunia atas nama Simon Sanga Mado (70) warga Desa bugalima ini tewas dalam kondisi terbakar sedangkan satu orang warga lainnya dilaporkan meninggal dunia merupakan warga Desa Ile Pati bernama Petrus (22) diduga terkena anak panah.

Sementara itu, korban tertembak senapan angin yang di rujukan ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka  untuk sementara terdata sebanyak 4 orang antara lain, Anton Goti Samon (56) warga Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat,  Antonius Padua (18) seorang pelajar asal Desa Bugalima yang mengalami luka terbuka berbentuk lingkaran diameter 2 cm dan  pendarahan tidak aktif lokasi di bagian lengan kiri bagian atas.

Sedangkan,  M. Simplisius Beda Kleden (37) warga Desa Wureh mengalami luka terbuka pada Paha kanan atas ukuran kurang lebih 2 cm, pendarahan tidak aktif dan Donatus Don Kleke (26 tahun) warga Desa Bogalima mengalami  luka tembak bagian belakang pinggang sebelah kiri.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News