Gunung Lewotobi Meletus

Pengungsi Lewotobi di Posko Hikong Diserang Penyakit ISPA, Ada yang Muntah-muntah

Penulis: Cristin Adal
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAYANAN- Relawan Nakes Puskesmas Boganatar melayani pengungsi yang berobat di Posko SDK Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (7/11/2024).

"Hanya mau bagaimana lagi kaka, Gunung masih meletus ini, " ujarnya. 

Penerapan Sekolah Gabung

Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT maupun pemerintahan pusat rupanya tidak tinggal diam. 

Hingga saat ini berbagai upaya terus dilakukan untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi anak-anak sekolah di tempat pengungsian. 

Terkhusus untuk para siswa yang mengungsi di Sikka, Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menginstruksikan agar anak-anak penyintas Erupsi Lewotobi dapat mengikuti KBM di sekolah-sekolah terdekat. 

"Nanti anak-anak bisa sekolah gabung dengan siswa yang di beberapa sekolah di Boganatar ini, " ungkapnya. 

Ia juga mengatakan akan meminta Kepala Dinas PKO Sikka untuk mengatur hal ini agar semua siswa di pengungsian dapat mengakses pendidikan di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan Posko. 

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Brigadir Jenderal TNI Lukmansyah, saat meninjau posko pengungsi yang berada di SDK Hikong, Desa Hikong dan Aula Gereja Santo Yohanes Pembabtis Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Kamis 7 November 2024, mengatakan, BNPB akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PPO) Flores Timur untuk merencanakan strategi pembelajaran. 

"Saya minta Kepala Dinas Pendidikan segera membuat rencana pembelajaran, apakah mengikuti kelas di sekolah yang terdekat atau membentuk kelas tersendiri," ungkapnya. 

Tim SAR Terjebak 

Sebelumnya, Tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi warga di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores terjebak pasca hujan abu dan pasir mengguyur wilayah itu, Kamis 7 November 2024.

Kepala Seksi Ops Basarnas Maumere Suryaman, S. Si. T, mengatakan personil Basarnas Maumere terjebak sekitar setengah jam saat mengevakuasi seorang lansia yang sementara sakit stroke.

"Mereka terjebak lebih kurang setengah jam, memang pada saat itu erupsinya besar sekali, awan hitam mengepul sehingga rekan-rekan tidak bisa keluar dari Desa Nawokote tidak bisa keluar sambil menunggu aktivitas erupsi berkurang,"ujarnya.

Kata dia, jenis material vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki berupa abu tebal menggangu jarak pandang lebih kurang hanya 1 meter.

"Selain Debu memang ada batu-batu kecil dan kerikil namun teman-teman menggunakan peralatan safety,"jelasnya.

Halaman
1234