Lebih tepatnya kampung terindah, Wae Rebo berada di ketinggan 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Pulau Flores. Wae Rebo kini sudah berumur 1200 tahun dan sudah memasuki generasi ke-20.
Karena keindahan alam dan kekayaan budayanya membuat Wae Rebo dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 oleh UNESCO.
Selain dinobatkan sebagai kampung terindah, Wae Rebo juga dijuluki sebagai negeri di atas awan. Kabut tipis selalu menyelimuti kampung ini saat pagi dan sore hari.
Selain pemandangan dan fenomena alam yang indah, Wae Rebo memiliki rumah adat tradisional yang unik dan khas.
Rumah adat ini disebut Mbaru Niang. Kata Mbaru berarti rumah, sedangkan kata Niang berarti tinggi dan bulat. Bentuk Mbaru Niang dimaknai sebagai suatu falsafah masyarakat Manggarai .
Mbaru Niang dibangun sebanyak tujuh rumah yang disusun berbentuk melingkar pada tanah yang datar. Satu rumah terdiri dari lima lantai dan dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.
Tujuh buah Mbaru Niang Wae Rebo adalah bukti kearifan dan peradaban budaya Manggarai yang masih lestari. Keberadaan kampung yang indah ini berpadu dengan eksotisnya pesona alam Wae Rebo.
Nuansa alamnya menghadirkan suasana sedang berada di "Negeri di Atas Awan" dan mbaru niang yang kokoh dengan arsitektur tradisionalnya memberikan pemandangan yang tak terlupakan.
Suasana kampung yang sangat kental dengan budaya, senyuman hangat masyarakat, sapaan penuh keakaraban dan aktivitas masyarakat Wae Rebo mungkin tak bisa anda temukan di tempat lain.
Berita Wisata TribunFlores.Com Lainnya di Google News