Masa Prapaskah 2025

Teks Misa Minggu 9 Maret 2025 Prapaskah I Tahun C Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Umat saat misa di Gereja Katedral Tiga Raja Timika Papua Indonesia, Minggu 2 Februari 2025.Mari simak teks misa Minggu 9 Maret 2025. Teks misa disiapkan untuk Minggu Prapaskah I Tahun C. Teks misa Minggu Prapaskah I lengkap renungan harian Katolik. 

Mereka akan menatang engkau di atas tangannya,  supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. 
Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.  (Refren) 

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku,  maka Aku akan meluputkannya,  Aku akan membentenginya,  
sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab,  Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,  Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. (Refren) 

08. BACAAN KEDUA (Rm. 10:8-13) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma  Saudara-saudari, apakah katanya Ini: "Firman itu 
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

09. BAIT PENGANTAR INJIL (Mat. 4:4b) 

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
P : Manusia hidup bukan dari roti saja, * tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 

10. INJIL (Luk. 4:1-13) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  

Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padanggurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas 
tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"  Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.  
P : Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

11. RENUNGAN KATOLIK

Kita barusan mendengarkan bacaan tentang Yesus dicobai oleh Iblis. Ada satu dua pokok permenungan yang bisa kita dalami bersama dalam kesempatan ini.  Pertama, Roh Kudus dan Iblis. Dalam Injil dikatakan bahwa Yesus itu penuh dengan Roh Kudus. Sekembalinya dari sungai Yordan, Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di padang gurun inilah Yesus pun dicobai oleh Iblis. Iblis selalu mencari kesempatan yang baik untuk menggoda. Itulah sifat utama dari Iblis.  Kita pun mengalami hal yang sama. Meskipun kita kuat dalam berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan setia pada perintah Tuhan, kita selalu mengalami cobaan. Kadangkala cobaan itu malah cobaan yang berat. Disadari atau tidak, dalam situasi seperti itu, iman kita ditantang dan diuji. Tentu kita diharapkan mampu melewati tantangan tersebut. Jika Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus dan mampu mengatasinya, maka kita pun memohonkan agar Roh yang sama senantiasa mendampingi kita agar kita bisa melewati setiap cobaan atau godaan yang menjauhkan kita dari Tuhan. Kita juga perlu membuka hati kita agar hidup kita pun dituntun oleh Roh yang kudus. Roh ini akan mengarahkan hidup kita kepada kekudusan. Jika hati kita tertutup terhadap Roh Kudus, maka roh jahat atau iblislah yang akan menguasai hati kita.  Kedua, berbagai godaan. Dalam Injil disebutkan tiga jenis godaan yaitu tentang makanan, tentang kekuasaan dan tentang identitas Yesus. Yesus melewati semuanya dengan baik. Jawaban-Nya ringkas, tegas dan tidak kompromi. Iblis pun tidak dapat berbuat banyak dan mengakhiri pencobaan itu.  Tidak dapat disangkal bahwa kita selalu menghadapi berbagai cobaan atau godaan dalam hidup kita. Sikap kita bisa beragam menghadapi cobaan tersebut. Ada yang tidak kompromi dan tegas-tegas menolak, ada pula yang mencoba menerima, dan ada pula yang menyerah atau jatuh dalam cobaan. Tuhan menginginkan agar kita mampu melewatinya. Bahkan Yesus sendiri mengajarkan kita untuk berdoa agar kita dibebaskan dari pencobaan. Kita pun diajak untuk meneladani Yesus. Kita mesti tetap teguh pada iman kita dan mengatasinya dengan sungguh-sungguh. Jika 
kita sudah bisa mengatasi cobaan yang satu, maka kita akan memiliki pengalaman untuk mengatasi cobaan
cobaan lainnya. Kita mesti memulainya. Masa Prapaskah adalah masa di mana kita menguatkan hati 
kita dan melatih diri kita menghadapi cobaan dan godaan. Jika kita berpantang atau berpuasa, maka kita mesti memilih puasa dari hal-hal yang merugikan hidup kita. Kadangkala hal-hal itu sudah amat melekat dengan hidup kita. Kita ditantang untuk melepaskannya agar iman kita makin kokoh kuat kepada Tuhan. 
Semoga Tuhan merestui niat baik kita. *** 

12. HENING SEJENAK 

13. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

14. DOA UMAT  

Halaman
1234