TRIBUFLORES.COM, LARANTUKA - Media Jepang, NHK World Japan menyoroti erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita hingga Jumat dini hari (21/3/2025).
Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Maret 2025 pukul 22:56 WITA dengan tinggi teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.
Desa, seperti Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa, dan Riangrita, dilanda hujan abu vulkanik, kerikil, batu, dan lumpur. Beberapa desa ini selama ini berada di zona nyaman bahkan terkena lontaran material erupsi hingga mendengar dentuman ledakan besar.
Dilansir dari Kompas.Com, menurut media NHK World Japan, pejabat Jepang merespons dengan sigap terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Jumat dini hari tadi.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki , Warga Kesulitan Melintas di Jalan
Disebutkan, pejabat Jepang langsung berupaya untuk memastikan apakah letusan gunung api besar di Indonesia tersebut berpotensi menyebabkan tsunami.
Hasilnya, mereka mengatakan bahwa hingga pukul 06.30 pagi, tidak ada perubahan yang signifikan pada tingkat pasang surut yang tercatat di titik pengamanatan di dalam maupun di luar Jepang.
Badan Meteorologi Jepang menyampaikan, letusan terjadi di Gunung Lewotobi di Pulau Flores sekitar pukul 23.40 pada hari Kamis, waktu setempat. Letusan tersebut menyebabkan kolom vulkanik setinggi sekitar 16.000 meter.
Baca juga: Kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki 12 Jam Terakhir, Masih Meletus hingga Suara Gemuruh Kencang
Menurut lembaga tersebut, letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki berpotensi memicu tsunami dengan menyebabkan perubahan tekanan atmosfer.
Badan Meteorologi Jepang juga melaporkan, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki hari ini bisa memicu tsunami yang mencapai prefektur Okinawa di barat daya Jepang.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki tidak dirasakan oleh bandara setempat di Maumere, Flores. Padahal, bandara tersebut paling dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News