Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Beberapa titik Jalan di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur NTT terdampak banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketebalan lumpur yang mencapai mata kaki orang dewasa itu membuat pengguna jalan kesulitan untuk melintas.
Beberapa warga bahkan nekat melintas karena ruas jalan itu merupakan akses satu-satunya menuju lokasi pengungsian di Kecamatan Titehena.
Sementara itu, warga lainnya berupaya membersihkan material lumpur menggunakan alat seadanya.
Baca juga: Korban Erupsi Lewotobi Bertambah, Wilibrodus Alami Luka Bakar Akibat Abu Panas Lewotobi
Rafael, warga setempat mengatakan banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Kamis 20 Maret 2025 malam pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 8000 meter.
"Untuk akses jalan ini memang terganggu, licin, dan bau belerang yang sangat menyengat di Nurabelen,"ujarnya Jumat 21 Maret 2025.
Terhadap kondisi tersebut, ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk secepatnya melihat kondisi warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Kata dia, hampir semua tanaman pertanian warga rusak dan gagal panen akibat terdampak abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.
Dikatakannya, sejak terjadi erupsi pada Kamis malam, warga sempat mengungsi mandiri ke rumah kerabat namun hingga saat ini, warga Sudan kembali untuk melihat rumah dan hewan ternak mereka.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News