"Di akhir tahun, kami melakukan koordinasi dan melakukan peminjaman beberapa dokter sambil kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Kemenkes. Tetapi sekali lagi mencari dokter anestesi tidak semudah mencari di toko. Sehingga kami mendapatkan pinjaman dokter dari RSUD Komodo dan RSUD Areamo,"terang dr.Clara.

Ia mengakui, upaya teknis dari pihak rumah sakit bersama DPRD dan pemerintah daerah sudah dilakukan. Namun, ketersediaan dokter anestesi cukup sulit. 

Dalam kesempatan ini, Yosep Nong Soni, anggota DPRD Sikka dari Fraksi Nasdem, menyatakan kesepakatan atas aksi GMNI.

"Kepedulian kita sama. Kalau kita gelisah apalagi masyarakat. Kelahiran itu tidak bisa ditunda dengan risikonya. Rakyat tidak butuh penjelasan upaya mekanisme pemerintah, tetapi rakyat gelisah bagaimana nasib saya setelah satu dua jam ke depan,"ungkap Soni. 

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News