Unika Santu Paulus Ruteng

Unika St Paulus Ruteng Gelar Halalbihalal, Rajut dan Pererat Silaturahmi Persaudaraan

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO BERSAMA- Civitas akademika Unika St Paulus Ruteng dan tokoh agama Islam di Kabupaten Manggarai, foto bersama dalam acara halalbihalal di kampus itu pada Jumat (11/42025).

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Universitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng menggelar acara halalbihalal dengan  tokoh agama Islam dalam semangat persaudaraan lintas iman pada Jumat (11/4/2025) di aula GUB lantai 5 pukul 16.00 Wita. 

Halalbihalal ini dihadiri tokoh agama, Ketua MUI Kabupaten Manggarai, Haji Abdulrahman Marola, perwakilan dari ketua Kementerian Agama  Manggarai, Ahmad Jauhari, Ketua Muhamadiyah, Ketua NU, Ketua Majelis Taklim, Ketua Basnas, Kepala KUA, Imam Masjid Jihadul Ukrah, Imam Masjid Baiturahman, Kasie Pendi, Kepala MAN 2 Manggarai, ketua Yayasan SEPAKAT bersama Komunitas Manggarai, civitas akademika Unika St Paulus Ruteng, dan tamu undangan. 

Acara silaturahmi mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Merawat Karakter, Menggerakkan Kolaborasi Demi Transformasi”. Acara ini tidak hanya kesempatan saling memaafkan setelah Idulfitri, tetapi sarana memperkuat nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan kerja sama dalam kehidupan kampus dan masyarakat.

 

Baca juga: Unika Ruteng akan Gelar 5th ICHELAC, Soroti Pendidikan Humaniora Berbasisi Teknologi dan Nilai Luhur

 

 

 

Fondasi Transformasi Kampus

Dalam sambutannya, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, menyampaikan pesan tentang pentingnya halalbihalal sebagai momen pembaharuan niat, refleksi bersama, dan penguatan nilai-nilai akademik dan kemanusiaan.

Merajut silaturahmi artinya kita membangun jembatan persaudaraan, membebaskan diri dari prasangka, mempererat relasi, dan menumbuhkan kepercayaan,” ungkapnya. 

Ia menekankan bahwa keberagaman bukan untuk dijauhkan, melainkan menjadi kekuatan dalam membangun komunitas kampus yang solid dan penuh kasih.

Beliau juga menyoroti pentingnya merawat karakter, yakni membentuk insan akademik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berhati tulus dan berintegritas. 

 

Baca juga: Rektor Unika Ruteng Tekankan Budaya Kerja di Kampus Berbasis Transformasi, Kolaborasi, dan Karakter

 

“Kita dituntut untuk menjadi pribadi yang jujur, rendah hati, dan terbuka terhadap kebenaran,” tambahnya.

Halaman
123