Polisi Aniaya Warga

Lurah Rewarangga Selatan Ende Mengaku Belum Tahu Kasus Penganiayaan di Wilayahnya

"Minta maaf, kalau berkaitan dengan kejadian itu sampai dengan malam ini saya baru tahu, saya baca di link berita

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO 
RUMAH DUKA - Suasana di rumah duka korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota Polres Ende di di belakang Kampus I Uniflor Ende, Kamis (30/10/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Lurah Rewarangga Selatan Belum Tahu Kasus Penganiayaan di Wilayahnya
  • Korban dan Oknum Polisi Tersebut Sempat Terlibat Cekcok Dibawah Pengaruh Alkohol
  • Korban Sempat Dilarikan dan Dirawat di Rumah Sakit hingga Meninggal

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Lurah Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Nani Toro mengaku belum mengetahui kasus dugaan penganiayaan berat yang menewaskan AD yang terjadi di wilayahnya, Rabu (29/10/2025) malam. 

Nani Toro yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Kamis (30/10/2025) malam mengaku, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut setelah membaca pemberitaan di media massa. 

"Minta maaf, kalau berkaitan dengan kejadian itu sampai dengan malam ini saya baru tahu, saya baca di link berita yang baru keluar ini, saya tidak tahu kejadiannya itu apa," ungkap Nani Toro yang sedang mengikuti Festival Pangan Lokal di Lapangan Perse. 

Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya informasi penyerangan yang dilakukan oleh keluarga korban ke rumah pelaku penganiyaan yang merupakan oknum anggota Polres Ende di Kelurahan Rewarangga Selatan. 

 

Baca juga: Korban Tewas yang Dianiaya Polisi di Ende NTT Hendak Pulang ke Kalimantan

 

 

"Aslinya saya tidak tahu ini kejadian, saya juga tidak dapat informasi dari RT setempat, saya baru tahu kejadian ini saat saya di lapangan Pancasila malam ini jadi saya belum bisa kasih keterangan, intinya saya tidak tahu masalah ini, nama korbannya juga saya tidak tahu," tandas dia. 

Ia juga enggan memberikan himbaun Kamtibmas kepada warganya pasca kejadian itu dengan alasan tidak mengetehui kejadian tersebut. 

"Kalau saya tahu kejadiannya dari siang otomatis saya himbau, tapi sampai saat ini saya belum tahu, setidaknya dari RT setempat menyampaikan ke saya, saya tidak tahu ini, saya mau sampaikan bagaimana," pungkas Nani Toro. 

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota Polres Ende berinisial OSC diduga melakukan penganiyaan terhadap AD seorang warga Kabupaten Ende hingga tewas.

Korban dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) sore sekira pukul 16.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunFlores.com, peristiwa itu berawal dari korban dan pelaku sama-sama mengikuti sebuah acara di Jalan Sam Ratulangi, Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan,  Kecamatan Ende Timur, Rabu (29/10/2025) malam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved