Gunung Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi 20 Kali Tremor Non-Harmonik 7 Kali Gempa Vulkanik Dalam

Gunung Lewotobi 20 Kali Tremor Non-Harmonik 7 Kali Gempa Vulkanik Dalam. Saat ini status gunung level IV atau AWAS.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOBI - Gunung Lewotobi 20 Kali Tremor Non-Harmonik 7 Kali Gempa Vulkanik Dalam. Saat ini status gunung level IV atau AWAS, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Petugas Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Kornelis Missa, di Kabupaten Flores Timur, NTT, melaporkan aktivitas gunung api itu 24 jam terakhir periode 00:00-24:00 Wita, Minggu (14/9/2025).

Saat ini status gunung level IV atau AWAS.

Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.

Kornelis dalam laporannya menyebutkan berdasarkan pengamatan visual Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Baca juga: Lumpur Akibat Banjir Lahar Dingin Lewotobi Timbun Jalan Vital, Aktivitas Warga Lumpuh Total

 

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. 

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat daya dan barat.

"Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 19-26°C,"tulis Kornelis dikutip dari laman magma.esdm.id Senin 15 September 2025. 

Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan gunung Lewotobi laki-laki 20 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 2.2-5.9 mm, dan lama gempa 41-122 detik.

7 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.2-29 mm, S-P 1-2 detik dan lama gempa 9-27 detik.

1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 4.4 mm, S-P 7 detik dan lama gempa 44 detik.

4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2.9-29.6 mm, S-P 10.8-14.6 detik dan lama gempa 48-103 detik.

Rekomendasi

1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. (Sumber magma.esdm.go.id).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved