Sidang Kasus Prada Lucky Namo

Sidang Kasus Prada Lucky, Saksi:Saya Dengar Dia Teriak, Ibu Saya Tidak Pernah Pukul Saya Seperti Ini

“Saya dan almarhum dipukul, dicambuk, dan diinterogasi dini hari,”ujar Prada Richard. Siksa mereka sampai dini hari ini.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM / YUAN LULAN
AMBIL SUMPAH - Para saksi termasuk orang tua Prada Lucky Namo bersumah saat Sidang perdana kasus kematian Prada Lucky, Dilmil III-15, Kupang (27/10/2025).  

Ia dan Prada Lucky dipukul secara bergantian oleh sejumlah anggota, termasuk Sertu Andre dan Pratu Emanuel, yang disebut memukul mereka menggunakan selang.

“Pratu Emanuel pukul saya tiga kali dan pukul almarhum dua kali pakai selang. Waktu itu kami dipukul dari jam satu sampai jam dua tiga puluh dini hari,”tutur Richard.

Suasana ruang sidang mendadak hening ketika saksi mengisahkan kalimat terakhir yang sempat ia dengar dari almarhum Prada Lucky.

“Saya dengar dia teriak, ‘ibu saya tidak pernah pukul saya seperti ini,’” ungkap Richard.

Menurutnya, selama sekitar 30 menit, suara teriakan kesakitan almarhum terus terdengar. Setelah itu, kondisi Prada Lucky mulai lemah. Bibir, dada, dan paha sudah lembam akibat pukulan.

Dalam kesaksiannya, Prada Richard juga menyebutkan bahwa saat kejadian, terdakwa Lettu Inf Ahmad Faisal tidak melakukan pemukulan, tetapi melihat kejadian tanpa melakukan tindakan apa pun.

“Terdakwa hanya duduk dan melihat. Di situ juga ada Letnan Satu Ikrar Bakti, Letnan Satu Rahmat, dan Letnan Dua Toriq. Mereka semua cuma melihat sampai jam sebelas malam,” jelasnya.

Richard menambahkan selama di ruangan staf intel, ia dan Prada Lucky juga dipukul oleh beberapa prajurit berpangkat Pratu dan Serda.(uan)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved