Gunung Lewotolok Status Siaga

Kondisi Gunung Lewotolok NTT Usai Turun Status dari Siaga ke Waspada

Kondisi Gunung Lewotolok NTT Usai Turun Status dari Siaga ke Waspada.Gunung Ili Lewotolok saat ini level II atau waspada.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Syawaludin, melaporkan kondisi gunung 24 jam terakhir Senin (3/11/2025) periode 00:00-24:00 WITA. Kondisi Gunung Lewotolok NTT Usai Turun Status dari Siaga ke Waspada.Gunung Ili Lewotolok saat ini level II atau waspada. 

(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. 

Turun Status

Sebelumnya, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, resmi menurunkan status Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari level III siaga menjadi level II waspada pada Minggu (2/11/2025).

Keputusan ini diambil menyusul penurunan aktivitas erupsi, yang terlihat dari sejumlah indikator, termasuk jumlah kejadian erupsi, tinggi kolom erupsi, jarak lontaran, serta suara gemuruh dan dentuman yang menyertai aktivitas erupsi.

Berdasarkan data kegempaan yang tercatat selama periode 23 Oktober hingga 31 Oktober 2025, terdapat 709 kali gempa erupsi, 1.615 kali hembusan, 5 kali tremor harmonik, dan 4 kali tremor non-harmonik.

Selain itu, juga tercatat 20 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik lokal, dan 31 kali gempa tektonik jauh.

"Terekam 1 kali gempa terasa dengan skala IV MMI," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya.

Dari pantauan visual, kawasan gunung api terlihat jelas meskipun tertutup kabut.

Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas yang bervariasi, berkisar antara 20 hingga 600 meter dari puncak.

Tinggi kolom erupsi juga tercatat berkisar antara 100 hingga 300 meter dari puncak dengan warna yang sama.

Sementara itu, lontaran material pijar saat erupsi jatuh di dalam kawasan kawah.

"Suara dentuman dan gemuruh saat erupsi masih terdengar, namun pada umumnya dengan intensitas lemah," jelas Wafid.

Wafid menegaskan bahwa berdasarkan data pemantauan visual dan instrumental, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok resmi diturunkan dari level III siaga menjadi level II waspada terhitung pada Minggu (2/11/2025) pukul 09.00 Wita. (Sumber magma.esdm.go.id/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved