Dies Natalis ke-12 FIKes Unika Ruteng, Tenaga Kesehatan Tidak Cukup dengan Keterampilan Medis

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-  Dies Natalis ke-12 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unversitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menjadi momentum refleksi bahwa tenaga kesehatan tak hanya ditentukan oleh keterampilan medis, melainkan juga oleh karakter, empati, dan iman yang menyertai setiap tindakan pelayanan.

Perayaan tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Tenaga Kesehatan yang Humanis, Kreatif, Adaptif, dan Berintegritas”. Perayaan berlangsung di Aula Gedung Utama Timur (GUT) Lantai 5, Minggu (26/10/2025).

Tenaga Kesehatan Harus Berkarakter dan Beriman

Dekan FIKes Unika Ruteng, David Djerubu,menegaskan bahwa menjadi tenaga kesehatan tidak cukup dengan keterampilan medis semata, tetapi juga harus berakar pada karakter kuat dan iman yang mendalam.

“Keterampilan medis harus didasari oleh karakter yang kuat dan iman yang mendalam. Kemampuan harus dikuatkan dengan iman,” tegasnya.

Baca juga: Unika Ruteng akan Kukuhkan 1.075 Lulusan Pendidikan Profesi Guru Periode II Tahun 2025 

Ia menambahkan, peran tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan sangat erat kaitannya dengan kemampuan memahami penderitaan pasien dan mengedepankan empati.

“Menjadi tenaga kesehatan harus mengutamakan sikap empati yang berlandaskan nilai humanis, kreativitas, adaptif, dan berintegritas,” ujarnya.

Adaptif dan Empatik di Tengah Perubahan Dunia Kesehatan

Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Fransiskus Sawan, menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan memiliki empati di tengah dunia kesehatan yang terus berkembang.

“Kebutuhan tenaga kesehatan semakin besar di daerah kita. Karena itu, jadilah tenaga kesehatan yang adaptif dan berempati,” katanya.

Pesan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Kesehatan RI periode 2025–2027 yang menekankan pentingnya sumber daya kesehatan yang kompeten, inovatif, dan tanggap terhadap perubahan zaman.

Baca juga: Unika Ruteng dan Universitas Politeknik Salesiana Ekuador Bangun Jembatan Dialog Antaragama

Refleksi dan Transformasi untuk Masa Depan

Wakil Rektor I, Dr. Marsel Ruben Payong, dalam sambutannya menekankan bahwa perayaan Dies Natalis bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan transformasi menuju masa depan yang lebih baik.

“Dies Natalis memiliki dua dimensi: diskontinuitas dan kontinuitas. Diskontinuitas mengajarkan kita melihat jejak masa lalu, sementara kontinuitas mengajak kita melangkah lebih baik,” jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh civitas akademika untuk merenungkan sejauh mana perubahan dan kemajuan telah terjadi.

“Apakah kita sudah bertransformasi sesuai dengan berjalannya waktu atau belum?” ujarnya penuh makna.

Misa Akbar dan Perlombaan Meriah

Rangkaian perayaan Dies Natalis ke-12 ini ditutup dengan misa akbar yang berlangsung penuh khidmat. Sebelumnya, panitia juga menggelar berbagai perlombaan antar mahasiswa dan dosen untuk memeriahkan acara.

Kegiatan ini menjadi sarana mempererat persaudaraan sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan FIKes Unika Ruteng.

Dengan semangat tema tahun ini, Dies Natalis FIKes Unika Ruteng diharapkan menjadi momentum penting dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berintegritas, dan memiliki empati tinggi terhadap sesama.

Penulis: Selvianus Hadun/Unika Santu Paulus Ruteng

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News