Berita Sikka

Siswi SD di Paga Nyaris Diculik, Sekolah di Maumere Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Aksi pelaku beruntung berhasil digagalkan setelah guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar Inpres (

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / HO- STEFANI
FOTO - Kepala Sekola Sekolah SDI Wairklau, Maria Dua Nona dan Guru Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) SDK Yos Sudarso Maumere. 

Ringkasan Berita:
  • Siswi SD di Paga nyaris diculik beruntung digagalkan pihak sekolah usai pelaku dipergoki
  • Tanggapi insiden ini beberapa sekolah di Kota Maumere keluarkan imbauan kepada orang tua
  • Pihak sekolah mengajak semua pihak untuk sama sama menjaga anak anak
 

 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM Stevani Thresia

TRIBUNFLORES.COM,​ MAUMERE - Sebuah upaya percobaan penculikan terhadap seorang siswi Sekolah Dasar (SD) terjadi di wilayah Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa pagi (4/11/2025). 

Aksi pelaku beruntung berhasil digagalkan setelah guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lowolabo Paga memergoki kejadian tersebut, menyebabkan pelaku segera melarikan diri.

​Menanggapi insiden yang terjadi di sekolah tetangga tersebut, Kepala SDI Wairklau, Maria Dua Nona (dikenal akrab sebagai Merry), segera mengambil langkah tegas untuk mengimbau orangtua murid di sekolahnya. 

Merry meminta orangtua murid di SDI Wairklau untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah terpengaruh dengan informasi bohong atau hoax yang beredar di media sosial terkait kasus ini. 

 

Baca juga: SMK Negeri 3 Maumere Gelar Tes Kemampuan Akademik, Libatkan Siswa dari Luar Daerah

 

 

"Orangtua harus tetap waspada. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjemput anak tepat waktu," ujar Merry.

​Merry menjelaskan bahwa pihak sekolah telah berupaya menjamin rasa aman bagi 300 peserta didik dengan menempatkan dua petugas keamanan setiap hari.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat jumlah peserta didik yang besar. 

Sebagai langkah pencegahan mendesak pasca-kejadian, pihak sekolah telah menyampaikan imbauan melalui grup kelas. 

"Dengan adanya kejadian ini, saya menyampaikan kepada orangtua melalui via grup kelas bahwa mulai hari ini saya meminta dan berharap orangtua wali murid untuk menjemput anak tepat waktu," tegasnya. 

Ia menambahkan, jika orangtua memiliki halangan atau pekerjaan lain, diminta untuk segera menyampaikannya kepada pihak sekolah agar anak dapat dipastikan dalam keadaan aman dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved