Berita Sikka

Politeknik Cristo Re Klarifikasi Isu Penculikan Mahasiswi: Dipastikan Hoaks

Klarifikasi tersebut disampaikan dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah melalui akun resmi Instagram

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-akun resmi Instagram Politeknik Cristo Re
Fr Juan Sareng 
Ringkasan Berita:
  • Beredar di media sosial, isu penculikan dua mahasiswa Politeknik Cristo Re
  • Pihak kampus pastikan informasi tersebut adalah hoaks
  • Dihimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi tanpa konfirmasi resmi
 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM Anisa Sascia

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE – Warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur sempat dihebohkan dengan beredarnya pesan di media sosial yang menyebutkan adanya percobaan penculikan terhadap dua mahasiswi Politeknik Cristo Re Maumere.

Isu hoaks tersebut sebelumnya beredar melalui pesan media sosial yang tertulis: "sekadar info, bagi yang sering keluar malam ke kios atau ke mana-mana tolong hati-hati, karena tadi baru kejadian di kompleks Perumnas. Dua anak gadis kuliah di Cristo Re keluar beli sesuatu, pas mau pulang ada tiga orang laki-laki berpakaian hitam, memakai topeng, dan membawa sabit. Mereka mengejar dua gadis itu, tapi tidak kena. Jadi penculikan ini bukan hanya untuk anak kecil saja, tapi juga anak gadis. Untuk teman-teman, jangan keluar malam.”

Namun, pihak kampus yang disampaikan oleh Fr Juan Sareng menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Klarifikasi tersebut disampaikan dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah melalui akun resmi Instagram Politeknik Cristo Re dan dilansir oleh TribunFlores.com pada Rabu (5/11/2025).

 

Baca juga: LPK Musubu Fasilitasi Alumni Politeknik Cristo Re dan STIPER Flores Bajawa Kerja di Jepang

 

 

Pihak kampus melalui video tersebut menjelaskan bahwa kabar penculikan itu telah menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

“Terkait informasi yang menyebar luas tentang dua mahasiswi Politeknik Cristo Re yang disebut menjadi korban penculikan, kami memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya,” ujar Fr Juan Sareng.

Pihak kampus juga menegaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan langsung bersama para mahasiswa dan mahasiswi, tidak ditemukan adanya kejadian sebagaimana yang diberitakan.

“Kami menemukan bahwa informasi ini hoaks atau berita bohong yang disebarkan oleh akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Kepada pihak yang merasa dirugikan atau memiliki maksud tidak baik terhadap kampus, diharapkan mengonfirmasi langsung kepada pihak kampus,” lanjutnya.
 
Pihak kampus mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi tanpa konfirmasi resmi.

Tribunflores.com hingga kini masih berupaya mengkonfirmasi informasi tersebut kepada pihak berwajib.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved