CU Bahtera Sejahtera Maumere

Kisah Sukses Magdalena, Pengusaha Pangkas Rambut Binaan CU Bahtera Sejahtera Maumere

​Saat ditemui oleh TribunFlores.com mata Nirma berkaca-kaca saat mengenang masa-masa sulitnya

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/RANDY LIU
FOTO - Magdalena Krisnirma, perempuan berusia 34 tahun yang akrab disapa Nirma Gobang. 

​"Pinjaman awal dengan nominal Rp 2 juta, Kemudian saya ajukan pinjaman kredit yang pertama dengan nominal Rp5 juta. Dari pinjaman Rp5 juta itu saya mulai bangun tempat usaha yang pertama itu juga masih dengan yang sederhana," cerita Nirma.

​Ia menunjukkan konsistensi dan tanggung jawab dalam mengelola pinjaman. Setelah Rp5 juta, ia kembali menaikkan pinjaman menjadi Rp 10 juta. Puncaknya, setelah semua pinjaman terbayar lunas, Nirma mengajukan pinjaman sebesar Rp35 juta.

​"Selama 1 bulan saya kembali membangun tempat usaha yang baru sudah tertata dengan bagus," ujarnya bangga.

​Inilah bukti nyata bahwa CU tidak hanya menyalurkan dana, tetapi menjadi lembaga pembina yang mendukung pelaku usaha mikro di desa untuk naik kelas.

​Gunting Rambut, Meraih Ratusan Ribu Setiap Hari

​Kini, tempat pangkas rambut Nirma ramai dari pagi hingga malam. Pelanggannya tidak hanya warga Desa Kloangpopot, tetapi juga dari desa-desa lain. Dengan tarif normal Rp 15 ribu per kepala, hasil kerja kerasnya sangat terasa.

​Penghasilan harian Nirma kini minimal mencapai Rp 100 ribu di hari biasa. 

Saat hari Minggu, ia bisa melayani hingga 20 pelanggan. Pemasukan bisa melonjak hingga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per hari menjelang hari raya. Pelanggan setianya, yang mengenalnya sejak ia masih menggunakan gunting manual, menjadi saksi kualitas dan keuletan Nirma.

​Nirma Gobang, perempuan asal dusun Wualadu ini, kini menjadi teladan. Ia mengakhiri kisahnya dengan ajakan tulus kepada anak-anak muda di wilayahnya.

​“Mari jadilah anak muda yang cerdas, kreatif untuk masa depan, dan saya mengajak teman-teman semua untuk bergabung bersama CU Bahtera Sejahtera untuk masa depan cerah, mari berkomitmen untuk maju.”

​Kisah Nirma membuktikan, dengan keterampilan yang diasah sejak dini dan dukungan dari lembaga finansial komunitas seperti Credit Union, mimpi besar membangun usaha di kampung halaman bukanlah sekadar angan-angan.

Jarak dan biaya transportasi kini tak lagi menjadi beban bagi warga Dusun Wualadu, Desa Kloangpopot, yang ingin merapikan rambut. Kehadiran salon pangkas rambut milik Nirma Gobang telah menjadi solusi nyata yang disambut gembira oleh masyarakat.

​Patrisius Lusi, salah satu pelanggan setia Nirma, mengungkapkan rasa syukurnya. "Masyarakat di sini sangat senang dengan usaha yang dirintis Nirma. Dulu, kami harus ke Maumere (kota)," katanya.

​"Usaha ini sangat membantu kami menghemat pengeluaran, terutama biaya transportasi. Jadi kami sangat mendukung usahanya ini dan berharap bisa berlanjut terus," tutur Patrisius.

Sistem Pendampingan Kunci Sukses Anggota Binaan

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved