Flores Bicara

Prodi Agroteknologi Unipa Kembangkan Pengolahan Serabut Kelapa Jadi Media Tanam Bernilai Ekonomi

Menurut Mario, bahwa inovasi ini berangkat dari kondisi di Kabupaten Sikka yang memiliki perkebunan kelapa cukup

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/YT TRIBUN FLORES
Dosen Prodi Agroteknologi, Mario Malado 

Hingga saat ini, produksi cocopeat dan cocofiber oleh Prodi Agroteknologi masih dalam tahap berjalan. Mesin pengurai sabut kelapa yang dimiliki mampu mengolah sekitar 100 kilogram serabut kelapa dalam waktu kurang dari satu menit. 

Dari satu karung serabut kelapa, mereka dapat menghasilkan 8 hingga 9 kilogram bahan dengan waktu olah sekitar satu jam.

Mengenai pasokan bahan baku, prodi lebih memilih membeli serabut kelapa dari petani agar tercipta hubungan saling menguntungkan. 

Meski produksi sudah berlangsung, pemasaran belum sepenuhnya dijalankan. Mario menegaskan bahwa produk tidak bisa dijual begitu saja karena masih memerlukan tahapan lanjutan hingga menjadi media tanam siap pakai. 

Karena itu, prodi membutuhkan kerja sama dengan pihak luar, baik pemerintah maupun mitra industri.

“Kami bisa menyesuaikan standar sesuai permintaan. Yang penting ada pihak yang bersedia bekerja sama,”

Mario berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat mendukung inovasi ini. Bentuk dukungan bisa berupa pembelian produk untuk kebutuhan pertanian, sehingga menjadi contoh nyata bagi petani di Kabupaten Sikka. 

Selain itu, kerja sama dengan pihak luar sangat memungkinkan jika ada kebutuhan bahan setengah jadi seperti cocopeat dan cocofiber dalam jumlah besar.

Mario menekankan bahwa mahasiswa Agroteknologi tidak hanya belajar teori, tetapi diwajibkan terjun ke lapangan untuk praktik dan menghasilkan produk nyata.

Kampus menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti laboratorium, lahan praktik seluas kurang lebih dua hektar, serta peralatan pengolahan serabut kelapa.

“Tujuannya agar ketika lulus, mahasiswa bukan hanya punya ilmu, tetapi juga pengalaman praktis dan keterampilan,” katanya.

Menutup wawancara, Mario mendorong generasi muda untuk memilih Prodi Agroteknologi UNIPA. 

“Dosen-dosennya asik, fasilitas lengkap, ada laboratorium, kebun praktik, dan alat-alat pendukung produksi. Selain belajar budidaya, mahasiswa juga belajar teknologi yang relevan dengan kebutuhan pertanian modern,” 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved