Berita Sikka
Cerita Pasutri asal Munerana 10 Tahun Mengais Rezeki di Pasar Alok Maumere
Bagi pasangan suami istri yang akrab disapa Ersi dan Jan ini, rutinitas ini telah mereka jalani selama 10 tahun.
Namun, keterbatasan biaya membuat anak bungsu mereka, yang telah lulus SMA, harus menunda mimpinya. "Anak bungsu sekarang sedang kursus menjahit, tunggu kakaknya lulus kuliah. Biayanya terbatas," tutur Ersi.
Perjuangan mereka selama ini telah membuahkan satu hasil nyata: sebuah mobil pick-up yang berhasil mereka bayar lunas, yang kini menjadi andalan untuk mengangkut hasil bumi dagangan mereka.
Terjerat Koperasi Harian Demi Putar Modal
Menjaga agar roda usaha tetap berputar bukanlah perkara mudah. Untuk 'putar modal', Ersi dan Jan terpaksa mengandalkan pinjaman dari dua koperasi harian sekaligus. Konsekuensinya, mereka harus mengatur keuangan dengan sangat ketat.
"Dalam satu hari jualan, kalau mujur bisa dapat Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," ungkap Ersi.
Namun, angka itu bukanlah pendapatan bersih. "Tapi harus sisihkan untuk uang bensin, untuk bayar harian (koperasi) Rp 250 ribu. Paling bawa pulang hanya Rp 200 ribu, itu pakai untuk putar modal lagi."
Tekanan semakin berat ketika tempo pembayaran uang kuliah sang anak tiba. Mau tidak mau, koperasi harian kembali menjadi tumpuan darurat.
Jan sejatinya memiliki kebun pala, namun hasil panennya tidak seberapa dan tidak cukup untuk menopang biaya kehidupan sehari-hari, apalagi biaya kuliah.
Masa tersulit pernah mereka alami ketika Ersi jatuh sakit hingga setahun lamanya. Aktivitas di pasar, yang menjadi satu-satunya tumpuan harapan, seketika terhenti dan membuat kondisi keluarga kian kewalahan.
Meski begitu, semangat tak mudah menyerah selalu mereka tanamkan. Diterpa badai kesulitan yang datang silih berganti, Ersi dan Jan tetap tegar. Mereka terus merajut harapan, berjuang dari fajar hingga senja demi masa depan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Fraksi PDIP Soroti Ketergantungan Fiskal dan Dorong Pembenahan Tata Kelola APBD Sikka 2026 |
|
|---|
| Fraksi Perindo Dorong Reformasi APBD 2026 dan Soroti Sejumlah Isu Strategis di Kabupaten Sikka |
|
|---|
| KPU Sikka Gelar Simulasi Pemungutan Suara bersama SMK Yohanes XXIII Maumere |
|
|---|
| 13 Wanita Open BO Diamankan dari Hotel dan Kos di Sikka, Terinfeksi Sifilis dan HIV/AIDS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Wilfrida-Ersilia-Pasutri-Munerana.jpg)