Banjir Bandang di Mauponggo

Bantuan untuk Korban Banjir di Mauponggo NTT akan Didistribusikan Lewat Jalur Laut

Upaya penanganan darurat pascabanjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, terus dilakukan secara intensif. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PROKOPIM NAGEKEO 
BUKA JALAN - Upaya pembersihan material di ruas-ruas jalan menuju pusat bencana di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Selasa 9 September 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MBAY – Upaya penanganan darurat pascabanjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, terus dilakukan secara intensif. 

Mengingat akses jalan darat yang lumpuh total akibat bencana, distribusi bantuan ke wilayah terdampak akan dialihkan melalui jalur laut.

Informasi dari fanpage Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) @https://www.facebook.com/InfoBencanaBNPB, menyebutkan, bantuan akan mulai didistribusikan pada Kamis, 11 September 2025. 

Bantuan logistik tersebut mencakup 100 lembar selimut, 100 unit matras, 75 paket hygiene kit, 50 paket peralatan masak, dan 25 unit kasur lipat.

Baca juga: Distribusi Bantuan ke Pusat Bencana Mauponggo Terhambat Karena Akses Transportasi Putus Total

 

Selain itu, BPBD Provinsi NTT juga merekomendasikan pengiriman makanan siap saji sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas.

Memasuki hari ketiga pascabencana, atau Rabu (10/9/2025), BPBD Kabupaten Nagekeo bersama tim gabungan dari berbagai instansi melanjutkan operasi pencarian dan pertolongan terhadap lima warga yang masih dinyatakan hilang.

Proses pencarian tidak berjalan mudah. Cuaca yang berubah-ubah serta timbunan material dari banjir bandang menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. 

Meski demikian, upaya pencarian tetap dilakukan secara maksimal dengan dukungan peralatan dan personel dari berbagai lembaga.

Hingga saat ini, akses ke 18 desa di Kecamatan Mauponggo masih terputus. 

Tidak hanya jalan, tetapi juga jaringan listrik dan sinyal komunikasi mengalami kerusakan parah. Kondisi ini membuat distribusi bantuan semakin kompleks.

Proses pembersihan akses jalan masih terus dilakukan secara bertahap. 

Tim gabungan bekerja keras berpacu dengan waktu untuk membuka jalur ke wilayah-wilayah terisolasi.

Sementara itu, status tanggap darurat untuk wilayah terdampak banjir bandang masih dalam proses penetapan. 

Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, saat ini berada di Kupang untuk menghadiri rapat koordinasi dengan Gubernur NTT dalam rangka menyusun langkah-langkah percepatan penanganan bencana.

Setelah status tanggap darurat resmi ditetapkan, BNPB akan segera mengirimkan personel pendampingan serta memberikan dukungan logistik dan teknis lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Kecamatan Mauponggo kini menjadi pusat pengungsian. 

BPBD Kabupaten Nagekeo telah mendirikan pos pengungsian sementara, yang sejauh ini telah menampung 30 jiwa.

Adapun kebutuhan mendesak yang masih sangat dibutuhkan antara lain tenda pengungsian, bahan makanan pokok, pakaian layak pakai dan kebutuhan bayi.

Opsi distribusi bantuan melalui udara ke desa-desa yang belum bisa dijangkau lewat darat maupun laut.

BNPB menegaskan akan terus berkoordinasi secara intensif dengan BPBD Kabupaten Nagekeo serta instansi terkait lainnya untuk memastikan proses penanganan darurat berjalan efektif dan menyeluruh. 

Banjir Bandang

Sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, pada Senin 8 September 2025 sekitar pukul 19:00 Wita. Kejadian ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan enam orang masih dalam pencarian.

Korban yang meninggal teridentifikasi RSB, MF bersama bayinya yang tinggal dalam satu rumah. Sementara, korban yang belum ditemukan, antara lain MTBJ (29), A (Balita), AABJ (13), EC bersama bayinya.

Musibah ini meninggalkan duka yang mendalam bagi warga setempat. Mereka berusaha mencari jejak korban yang belum ditemukan dengan menyusuri bantaran sungai hingga di muara pantai Enah Gerah, Mauponggo, namun hingga pukul 17:30 Wita belum berhasil ditemukan.

Urbanus Lako (71) yang saat ini turut menjadi korban banjir  bandang menceritakan, pada Senin, (08/09/2025) sekitar pukul, 19:00 Wita, Ia terdengar dentuman besar disertai getaran yang hebat. 

Saat itu, Ia melihat warga sudah mulai berhamburan keluar dari rumah dengan sambil mendengar teriakan anak -anak muda yang saat itu sedang duduk di sekitar jembatan.

Saat Ia bersama Istri mendengar bunyi langsung lari mengamankan diri ditempat lebih tinggi.

“Setengah tujuh malam kami dengan bunyi gemuruh yang hebat itu, ada yang sedang duduk di dekat jembatan teriak lari, lalu kami lari ke sebelah sana, kami terpencar lari ke kampung atas, kabel listrik juga sudah mulai putus, saat itu dalam kondisi hujan,” terang, Urbanus, saat memberikan kronologi kejadian.

Saat kejadian itu, warga pontang-panting dalam kondisi gelap gulita. Ditengah  hujan mereka mendengar dentuman hebat dan gemuruh.

“Saat itu untung  baik listrik sudah padam, kami tanpa pikir panjang lari menyelamatkan diri ke kampung sebelah,” terang Urbanus.

Akibat kejadian ini, Ia bersama istri hingga kini masih mengalami shok berat. Beberapa barang elektronik dan barang lain dibiarkan terendam banjir.

“Setelah kejadian itu, kami tidak Balik rumah kami sangat panik, tinggal sementara di kampung atas, baru hari ini kami kembali ke rumah,” ungkap Urbanus.

Tidak hanya rumah yang menjadi korban banjir bandang, berapa tanaman berharga lain juga seperti puluhan pohon  Cengkeh, Pala, dan beberapa ekor babi disapu bersih banjir.

“ Tanaman hancur semua, ada pala 30 pohon, cengkeh, kelapa dan babi beranak dua ekor,”  tambah Urbanus.

Sementara berdasarkan pantauan TRIBUNFLORES.COM, di lapangan, hingga kini belum nampak penanganan darurat dari baik dari pemerintah Kabupaten maupun tim gabungan dari BPBD dan TIM SAR.

Adapun terkait empat orang warga yang hilang, belum ada penanganan signifikan dari pihak terkait untuk mendeteksi keberadaan korban.

Hingga saat ini, korban yang mengungsi sedang ditampung di rumah keluarga masing-masing yang berada di sekitar lokasi kejadian.(Cha/Bet).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved