Banjir Bandang di Mauponggo

Banjir Bandang Mauponggo: Bantuan Datang Tapi Warga Mengaku Belum Dapat

Meski bantuan kemanusiaan sudah mulai berdatangan, beberapa korban bencana banjir bandang mengaku belum

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRUBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
BANTUAN - Bantuan kemanusiaan mulai berdatangan dari berbagai pihak pasca bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo dan distribusikan di Posko Darurat Bencana di Kantor Camat Mauponggo. 

"Kami dengan pemerintah desa ini lagi konfirmasi data ini, karena ada desa yang sudah bagi sumbangan, kami akan konfirmasi kembali kalau memang belum dapat kami akan distribusikan ke para korban yang belum dapat bantuan," pungkas Gusti Pone.

Kesaksian Korban Selamat dari Banjir

Salah satu korban selamat, Ester Bupu, warga Desa Ua, mengisahkan pengalaman mencekam saat banjir datang. 

Ketika itu, ia sedang berada di sebuah pondok kebun yang terletak di bantaran Kali Lowo Koke, wilayah Desa Sawu.

Dia dan suaminya merupakan warga Desa Ua, namun keduanya tinggal di rumah yang mereka sebut pondok saat berkebun.

"Waktu itu suami saya pergi untuk memindahkan kerbau. Saya sendirian di pondok. Pas dia kembali, dia langsung suruh saya turun. Tapi saya mau turun ikut mana? Di sekeliling sudah air semua," ujar Ester dengan suara bergetar, saat ditemui di pondoknya yang sebagian tiangnya roboh dihantam banjir.

Ester akhirnya berhasil diselamatkan setelah suaminya memaksanya turun dan membantunya menggunakan tongkat. 

Mereka berdua berhasil keluar dari kepungan banjir yang nyaris menelan seluruh kawasan kebun dan pemukiman warga.

Namun, tidak banyak yang bisa diselamatkan. Hanya beberapa lembar pakaian yang tersisa, sementara makanan dan hewan ternak mereka, termasuk kambing, terseret arus banjir.

Kini, Ester dan suaminya mengungsi ke rumah salah seorang warga di Desa Sawu. 

Kondisi mereka masih sangat memprihatinkan karena hingga hari kelima pasca bencana, bantuan belum mereka terima.

"Beras untuk makan dan minum tidak ada. Belum ada bantuan dari pemerintah. Hanya ada satu karung beras dari gereja," kata Ester pasrah.

Warga Desa Sawu dan sekitarnya kini berharap ada perhatian serius dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, untuk memberikan bantuan tanggap darurat serta penanganan jangka panjang terhadap dampak bencana ini. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved