SDK Yos Sudarso Maumere
Gebyar Literasi SDK Yos Sudarso Maumere Sikka NTT Model Penguatan Literasi Siswa
Literasi bukan sekadar kemampuan membaca lancar, tetapi mencakup kemampuan memahami bacaan, berekspresi, menulis, hingga menyampaikan gagasan
Penulis: Cristin Adal | Editor: Hilarius Ninu
Ringkasan Berita:
- Menurut Siprianus, literasi bukan sekadar kemampuan membaca lancar, tetapi mencakup kemampuan memahami bacaan, berekspresi, menulis, hingga menyampaikan gagasan secara kreatif.
- Beragam lomba yang diselenggarakan pada kegiatan ini, seperti membaca, menulis, puisi, bertutur cerita rakyat, hingga bazar, dinilai memberi pengalaman belajar yang lebih lengkap bagi siswa.
Reporter TRIBUNFLORES.COM, Cristin Adal
TRIUNFLRES.COM, MAUMERE- Pengawas Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Alok Timur, Siprianus Jagong menilai kegiatan “Gebyar Literasi” yang digelar SDK Yos Sudarso Maumere menjadi contoh penerapan penguatan literasi yang efektif di sekolah dasar.
Ia menyebut kegiatan ini tidak hanya memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga memperluas pemahaman siswa mengenai literasi secara lebih menyeluruh.
Menurut Siprianus, literasi bukan sekadar kemampuan membaca lancar, tetapi mencakup kemampuan memahami bacaan, berekspresi, menulis, hingga menyampaikan gagasan secara kreatif.
Beragam lomba yang diselenggarakan pada kegiatan ini, seperti membaca, menulis, puisi, bertutur cerita rakyat, hingga bazar, dinilai memberi pengalaman belajar yang lebih lengkap bagi siswa.
Baca juga: Penguatan Program Belajar, SDK Yos Sudarso Maumere Sikka Kompetisi Literasi dan Bazar
“Anak-anak tidak hanya tampil hafal, tetapi mereka bisa berekspresi dan memahami isi cerita dengan baik. Ini kemajuan yang harus ditiru sekolah-sekolah lain,” ujar Siprianus.
Digelar SDK Yos Sudarso
Kegiatan “Gebyar Literasi” merupakan program kokurikuler SDK Yos Sudarso Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang digelar pada Sabtu (22/11/2025).
Program ini melibatkan seluruh siswa kelas I hingga VI dan digelar untuk memperkuat literasi dan numerasi sebagai bagian dari implementasi kurikulum baru yang menggantikan Program P5.
Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Suster Hubertine Nino, SCMM, mengatakan kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Rahib Trapist dari Lamanabi. Tahapan kegiatan berlangsung sejak Senin hingga Kamis untuk seleksi awal di setiap kelas, dilanjutkan semifinal pada Jumat, dan final pada Sabtu dengan 21 peserta terbaik.
Jenis lomba disesuaikan jenjang kelas, mulai dari menulis rapi, membaca dan bercerita, bertutur cerita, membuat puisi, hingga membuat poster atau karikatur bertema lingkungan.
Melibatkan Mahasiswa dan Bazar
Penjurian kegiatan melibatkan 25 mahasiswa dan satu dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Nipa. Selain itu, “Gebyar Literasi” juga dirangkaikan dengan bazar hasil kerja sama sekolah dan komunitas Rafis dari Lamanabi.
Suster Hubertine menegaskan kegiatan serupa akan digelar secara berkala setiap semester dengan evaluasi terhadap tema dan jenis lomba.
Ia berharap kegiatan ini mampu memperkuat karakter literasi siswa sejak dini dan menyiapkan mereka untuk meraih prestasi di jenjang pendidikan berikutnya.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Pentasan-tarian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.