Berita Sumba Timur

MANIS Squad MSM Menyalakan Harapan Anak-Anak di Sumba Timur

Hari masih pagi. Di gerbang masuk Agrowisata Patawang, Sumba Timur, NTT, sejumlah anak-anak sudah berbaris rapi. Ada anak TK/Paud, SD, SMP

Editor: Ricko Wawo
POSKUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Sukarelawan MSM Aksi Nyata dan Inspirasi Sosial (MANIS Squad), tim employee volunteer perusahaan, foto bersama anak-anak sekolah di Desa Patawang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT pada Sabtu (22/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Sabtu (22/11/2025), puluhan anak TK hingga SMA bersama guru dan warga menyambut kedatangan MANIS Squad, tim volunteer PT Muria Sumba Manis (MSM).
  • Cerita Mimpi Anak Manise: anak-anak menonton film animasi “Nyla” lalu berbagi cita-cita (guru, dokter, pilot).
  • Rumah Pohon Literasi Aksara Manise: relawan membangun alat permainan dan berdialog dengan warga tentang literasi.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -Hari masih pagi. Di gerbang masuk Agrowisata Patawang, Sumba Timur, NTT, sejumlah anak-anak sudah berbaris rapi. Ada anak TK/Paud, SD, SMP dan SMA. Mereka banyak. Sekitar puluhan anak. Mereka tampak ceria dan penuh semangat.

Pagi itu, Sabtu (22/11/2025), bersama para guru, masyarakat dan Kepala Desa Patawang, anak-anak itu menunggu kedatangan sekelompok karyawan PT Muria Sumba Manis (MSM).

Mereka menamakan kelompok dengan “MANIS (MSM Aksi Nyata dan Inspirasi Sosial) Squad”. Tim employee volunteer perusahaan yang datang hendak membawa program, motivasi, inspiratif, dan menghadirkan harapan.

Saat MANIS Squad tiba, suara tawa dan keceriaan anak-anak itu pun pecah. Mereka teriak kesenangan di sela desir angin yang turun dari perbukitan.

Baca juga: Rayakan Hari Orang Muda Sedunia, Uskup Agung Kupang: OMK Dituntut Jadi Saksi Kristus

 

 

Di tengah suasana hangat itu, langkah kaki dengan senyum ramah para sukarelawan pun menambahkan keceriaan anak-anak itu.

Mereka membawa semangat untuk bring sweetness to people’s lives atau menghidupkan rasa manis pada kehidupan orang melalui tema sederhana penuh makna, “Berani Bermimpi”.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari komitmen CSR MSM, sebuah perusahaan agribisnis tebu dan gula yang beroperasi di Sumba Timur.

Selama bertahun-tahun, MSM telah berupaya memastikan bahwa manisnya produksi gula tidak hanya berhenti pada hasil panen. Namun juga menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.

Saat ini, pendidikan, budaya, lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan desa menjadi fokus program sosial mereka. Dan MANIS Squad menjadi salah satu wadah yang mewujudkan langsung kepedulian itu. 

Karyawan tidak hanya di kantor, tetapi juga turun tangan di lapangan. Menyapa masyarakat, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak, terutama mereka yang tinggal tidak jauh dari area operasional perusahaan.

Pada sesi pertama bertajuk “Cerita Mimpi Anak Manise”, anak-anak usia TK dan SD berkumpul untuk menonton film animasi pendek “Nyla”.

Film tersebut mengisahkan seorang gadis penenun asal Sumba yang berjuang meraih cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional. 

Baca juga: Polsek Kota Lama Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Gudang PT Aneka Niaga Kelapa Lima

Cerita Nyla, yang memadukan tradisi lokal dengan ambisi besar, menjadi pintu bagi para relawan untuk mengajak anak-anak berbicara tentang mimpi mereka sendiri.

Seusai menonton, para relawan pun membentuk kelompok kecil. Di kelompok itu, anak-anak didorong untuk menceritakan apa yang ingin mereka capai. Apa yang mereka sukai, dan mengapa mereka ingin meraihnya.

Beberapa di antaranya berkeinginan menjadi guru, dokter, bahkan pilot. Sementara yang lainnya masih malu-malu sembari tetap mencoba mengutarakan apa yang ada di benaknya.

Sesi berikutnya adalah “Inspirasi Kakak Manise”. Di sesi ini, mempertemukan para relawan dengan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA.

Dalam pertemuan itu, para karyawan MSM menceritakan perjalanan pribadi mereka. Tentang bagaimana mereka menjalani pendidikan, bekerja keras, dan menghadapi tantangan, sebelum akhirnya menjadi bagian dari perusahaan.

Cerita itu dikemas dengan ringan. Tanpa menggurui, sehingga anak-anak dapat membayangkan bagaimana sebuah proses dijalani. Para siswa kemudian diajak berdialog, bertanya, dan berbagi isi hati tentang hal-hal yang ingin mereka capai di masa depan.

Di wajah mereka, tampak rasa ingin tahu, semangat, dan keyakinan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu jauh untuk diraih.

Sementara itu, para sukarelawan lain melanjutkan kegiatan di Rumah Pohon Literasi Aksara Manise. Rumah literasi ini dibangun dengan material ramah lingkungan dan menjadi salah satu tempat favorit anak-anak untuk membaca dan bermain.

Melalui sesi “Merajut Tawa Anak Sumba”, relawan MSM membantu membangun alat permainan sederhana yang akan digunakan anak-anak setempat. 

Pekerjaan itu dilakukan secara gotong royong, sambil berbincang dengan warga mengenai bagaimana rumah literasi menjadi pusat kegiatan edukatif masyarakat.

Selain menghadirkan kegembiraan bagi anak-anak, kegiatan ini sekaligus memperkuat rasa memiliki antar para karyawan terhadap program CSR yang selama ini mereka jalankan bersama perusahaan.

Siswi SDN Satap Padamu, Keisya Marandimu (10) mengaku senang kehadiran MANIS Squad di desanya. Ia mengatakan, cerita para karyawan dan melalui animasi pendek “Nyla” ia akhirnya berani menyalakan mimpinya.

Baca juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas dalam Jurang 70 Meter di Wisata Fatubraon Kupang NTT

“Saya senang. Senang bisa dengar cerita dari kakak-kakak. Saya akan terus maju bermimpi tinggi,” kata Keisya dengan pelan. Ia bermimpi jadi dokter, katanya.

Hal senada juga dirasakan Marlince Oktavianus (16). Meli, sapaannya, juga mengaku senang. Bagi pelajar SMA 2 Umalulu ini, kehadiran tim MSM yang menghadirkan inspirasi adalah momentum berharga dan langka.

“Saya senang ikut acara ini karena bisa mendapatkan informasi yang baik dan mendapatkan ilmu baru. Saya jadi semakin berani bermimpi. Seperti yang disampaikan Bung Karno, gapai lah mimpimu setinggi langit. Berani bermimpi untuk raih cita-cita kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Patawang, Iman Soleman mengaku bersyukur atas kehadiran tim employee volunteer perusahaan MSM di wilayah desanya.

Menurutnya, program dari MANIS Squad menuntun dan mendukung Desa Patawang mencapai visinya menuju desa yang sejahtera, inovatif dan mandiri.

Iman Soleman pun memberikan apreasiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, “Berani Bermimpi” merupakan langkah awal. Berikutnya harus diikuti dengan perencanaan yang matang dan tindakan nyata.

Ia meyakini, karena kebaikan hatilah yang menggerakkan gerakan ini melampaui keterbatasan yang ada.

“Saya optimis akan ada hasil besar yang tidak hanya berdampak bagi warga Desa Patawang tetapi juga akan menjadi contoh di luar sana. Semoga kegiatan ini tidak menjadi hal yang pertama dan terakhir,” ungkapnya.

Sukarelawan CSR MSM, Putra Satgada mengaku bangga bisa bertemu dan bercerita dengan anak-anak di Desa Patawang. Ia mengatakan, anak-anak Patawang sangat bersemangat dan umumnya memiliki cita-cita yang tinggi.

“Saya sampaikan ke adik-adik, harus berani bermimpi tinggi. Mimpi itu sebagai bahan bakar untuk bergerak maju,” katanya.

Ia bercerita, ia juga memiliki pengalaman yang hampir sama dengan anak-anak tersebut. Ia lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sederhana dan orangtuanya bekerja di industri perkebunan tebu.

“Meski begitu, saya tidak takut bermimpi. Mimpi saya, saya harus lebih tinggi dari orangtua saya. Hingga akhirnya saya bisa berkuliah di Jepang. Dan bisa membahagiakan orangtua dan keluarga. Mimpi itu adalah kekuatan,” katanya.

Karena itu, ia berharap anak-anak di Desa Patawang juga terus berani bermimpi tinggi. Tidak boleh takut untuk bermimpi besar.

Bagi MSM, kegiatan ini bukan hanya rutinitas sosial. MANIS Squad menjadi jembatan yang mempertemukan perusahaan dengan masyarakat secara lebih dekat.

Dalam kegiatan ini, baik karyawan maupun anak-anak sama-sama belajar bahwa kebaikan bisa tumbuh dari ruang sederhana. Dari cerita, dari tawa adalah kesempatan untuk membangun mimpi bersama.

Semangat berbagi itu pula yang membuat kegiatan ini menjadi relevan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi perkembangan generasi muda di Sumba Timur.

Di akhir kegiatan, anak-anak itu pun pulang dengan gembira. Pulang dengan mimpi yang menyala di benak dan hati mereka. 

MSM berharap anak-anak Sumba Timur dapat tumbuh dengan keberanian bermimpi sekaligus punya keyakinan kuat untuk mewujudkannya. (dim)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved