Perbatasan Indonesia dan Timor Leste

Prajurit Satgas Pamtas Lakukan Pengamanan Intensif di Desa Inbate Pasca Bentrok di Perbatasan

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho mengatakan, Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL

Editor: Ricko Wawo
POSKUPANG.COM/DIONISIUS REBON
KUNJUNG-Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho dan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote dan jajaran saat mengunjungi korban penembakan dan keluarganya di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU, NTT Kamis, 28 Agustus 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho mengatakan, Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat melaksanakan penjagaan intensif di titik perbatasan sekitar wilayah Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa tidak ada lagi persoalan yang muncul di lokasi tersebut .

"Anggota tetap kita siagakan di sana melakukan pengamanan," ujarnya, Kamis, 28 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa, situasi di lokasi konflik telah aman dan kondusif. Pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan pihak Timor Leste melalui KBRI di Oecusse. Komunikasi ini berkaitan dengan sikap untuk tetap saling menjaga diri.

 

Baca juga: Penyelidikan Kasus Penembakan WNI Oleh Polisi Perbatasan Timor Leste Sedang Berlangsung 

 

 

 

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan aktivitas di lokasi tersebut demi mencegah terjadinya bentrok seperti yang terjadi sebelumnya.

Beberapa hari terakhir, kata Letkol Reindi, situasi di Perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse Wilayah Desa Inbate kondusif dan aman. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga diri dan percaya bahwa masalah tersebut telah diselesaikan oleh pihak-pihak terkait sesuai tugas dan tupoksi masing-masing.

Selain itu, Reindi meyakini, pemerintah pusat melalui KBRI melayangkan protes mengenai insiden tersebut kepada pemerintah Timor Leste. Hal ini bertujuan agar masyarakat di Desa Inbate bisa tenang dalam menjalankan aktivitas.

 

Baca juga: Ini Agenda Kunjungan Bupati Timor Tengah Utara ke Negara Timor Leste

 

"Kita sambil menunggu solusi terbaiknya nanti bagaimana," kata dia.

Ia menyampaikan terima kasih banyak kepada semua masyarakat di perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse khususnya di Desa Inbate yang telah menjaga diri dan situasi Kamtibmas di lokasi itu.

Saat ini, kata Reindi, proses ini sedang berjalan dan akan diselesaikan dengan sebaik mungkin oleh pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Timor Leste.

Dikatakan Reindi, pihaknya terus berkoordinasi dengan komando atas. Berdasarkan permintaan dari Bupati TTU bahwa aktivitas di sekitar pilar batas terjadi bentrok ini dihentikan untuk sementara waktu.

"Sehingga tidak ada eskalasi yang lebih tinggi lagi," ujarnya.

Semua keputusan, lanjutnya, akan diserahkan ke komando atas. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga diri dan menahan diri.

Ia memastikan anggota Satgas Pamtas bersiaga rutin di lokasi bentrok di tapal batas sekitar Desa Inbate. (BBR)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved