Berita Manggarai Timur
Tuntas Tarik Ulur Pembangunan Ruas Jalan Ndilek-Teber di Manggarai Timur
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas turun lokasi menyelesaikan tarik ulur pembangunan ruas jalan Ndilek-Teber di Kecamatan Ranamese
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUN FLORES.COM,BORONG-Tarik ulur pengerjaan ruas jalan Ndilek-Teber di Kecamatan Ranamese Kabupaten Manggarai Timur akhirnya menemukan titik terang.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum, Rabu 15 September 2021 turun langsung ke lokasi melakukan diskusi dengan pengelola Taman Wisata Alam Rana Mese dan masyarakat.
Bupati Agas tiba di lokasi pertigaan Teber sekitar pukul 11.25 Wita, bersama Kepala Dinas PUPR Yos Marto, Kadis Pariwisata Albertus Rangkak, Kasat Pol PP Yohanes Syukur, Kadis Kominfo, Bonifasius Sai.
Mereka disambut pihak TWA, masyarakat,kontraktor pelaksana, anggota DPRD Matim Rikard Runggat dan Kabag Prokopim Matim Jefrin Haryanto yang terlebih dahulu tiba di lokasi.
Baca juga: Rembuk Stunting di Manggarai Timur Target Turunkan Stunting 13,50 Persen
Kehadiran pemerintah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam pembangunan fasilitas publik.
Diberitakan sebelumnya,TWA Rana Mese dikabarkan menghentikan proyek peningkatan jalan Ndilek-Teber karena beberapa segmen melintasi kawasan hutan.
Larangan ini sempat memicu reaksi dari banyak pihak, terutama masyarakat yang akan menerima manfaat dari jalan tersebut.
Kontraktor bingung karena pekerjaannya terhambat, sementara waktu pengerjaan pun semakin pendek.
Akhirnya disepakati pembangunan pada bagian yang tidak bersinggungan dengan kawasan hutan tetap dilaksanakan, sedangkan bagian-bagian lain membutuhkan ijin segera diproses.
Baca juga: Masyarakat Compang Wunis di Manggarai Timur Nikmati Terang Listrik
"Jadi kita dengar semua yah, pembangunan tetap dilaksanakan dengan bebeberapa catatan. Kita dibantu supaya pengurusannya tidak bertele-tele,"kata Bupati Agas disambut tepuk tangan warga.
Bupati Agas juga menegaskan, tidak ada hal yang tidak ada jalan keluarnya. Terutama menjalin komunikasi.
"Ini hanya soal komunikasi dan presepsi.Kalau komunikasinya jalan dan kita paham kedudukan masing-masing pasti ada jalan keluar. Kita dengan KSDA kan sama-sama pemerintah, pasti tujuannya sama mensejahterakan masyarakat,"ungkap Bupati Agas.
"Jadi tidak ada statement mereka menghalangi pembangunan. Itu salah, yang benar adalah kita melaksanakan pembangunan dengan prinsip dan aturan yang benar. Saya berterima kasih kepada KSDA yang sangat proaktif berdiskusi dengan saya, sehingga kita bisa segera menyelesaikan masalah ini dan proyek tetap segera dilanjutkan. Lonto Leok itu penting sekali kita lakukan sebagai laku budaya orang Manggarai dan menyelesaikan masalah,"tambah Bupati Agas.
Baca juga: Bupati Manggarai Timur Sabet Penghargaan di Ajang Visionary Leader 2021