Berita Manggarai Timur
Kades di Manggarai Timur Didorong Alokasikan Rp 30 Juta untuk TP-PKK
Mendukung pemberdayaan di desa,Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mendorong kepala desa menganggarkan Rp 30 juta untuk TP-PKK desa
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Robert Ropo
TRIBUN FLORES.COM, BORONG-Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum, mendorong para kepala desa menganggarkan dana desa paling kurang Rp 30 juta/desa untuk TP-PKK desa.
"Kasih anggaran untuk PKK, karena mereka punya 10 program PKK. Beri perhatian kepada perempuan.Saya minta setiap desa paling kurang Rp 30 juta dana desa untuk pemberdayaan perempuan, saya cek nanti," kata Bupati Agas melantik sembilan kepala desa (Kades) di Lonto UIlu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Sabtu 18 September 2021 siang.
Sedangkan untuk TP-PKK tingkat kecamatan pada 2022 akan dianggarkan Rp 100 juta/kecamatan.
"Tahun depan saya sudah anggarkan Rp 100 juta/kecamatan,"kata Agas.
Baca juga: Tergiur Gaji Rp 1,5 Juta, Empat Warga Manggarai Timur Korban Perdagangan Orang
Alokasi untuk TP-PKK diperlukan karena peran ibu-ibu mendukung peran kepala desa.Kesuksesan pembangunan juga merupakan peran TP-PKK.
"Ibu TP-PKK merupakan ibu dari masyarakat desa. Kamu (kepala desa) adalah bapanya. Mereka harus tampil.Percaya atau tidak rejeki kita adalah rejeki istri,"ungkap Agas.
Dikatakannya,pemilihan lokasi pelantikan di Lonto Ulu, karena lokasi ini akan menjadi Kota Kecamatan Lamba Leda Barat dimekarkan dari Kecamatan Lamba Leda Selatan.
Bupati Agas mengingatkan kepala desa yang terpilih dan dilantik menjadi pemimpin ditengah krisis pandemi Covid-19. Dibutuhkan pemimpin yang bukan biasa saja tetapi harus luar biasa.
Baca juga: Perjuangan Siswa SMP di Manggarai Timur Kerja Kebun, Merawat Ayah dan Ibu Lumpuh
Menjadi pemimpin masyarakat ditengah krisis harus mampu melakukan komunikasi, menjadi pendengar, pembicara dan menjadi penulis yang baik.
Ia meminta kepala desa bekerja sama dengan semua elemen masyarakat. Mampu menjaga keharmonisan, segala perbedaan yang terjadi saat masa Pilkades harus dilupakan,merangkul kembali demi membangun masyarakat di desa itu.
"Jangan kembali lihat ke belakang, tapi pulang ini dan rangkul kembali untuk sama-sama bangun desa,"pintanya.
Menurut Bupati Agas menjadi pemimpin ditengah krisis juga butuh kepastian.
"Jangan ragu-ragu ambil tindakan, yang penting sesuai dengan aturan. Itu yang paling penting,"tegasnya.
Baca juga: Rembuk Stunting di Manggarai Timur Target Turunkan Stunting 13,50 Persen
Pelantikan kepala desa dimajukan, sebab pada bulan September ini harus sudah memulai rencana kerja pembangunan desa (Musrenbangdes) dan tidak boleh ditunda, sebab jika tunda dana desa 2021 tidak terserap.