Berita NTT
500 Apoteker Bertemu di Hotel Aston Kupang Bahas Program Kerja dan Penguatan Hukum
Sejumlah 500 apoteker mengikuti rapat kerja daerah (Rakerda) untuk memperkuat hubungan antarapoteker
Ia berharap ada pihak yang bisa membantu atau berkolaborasi dengan IAI NTT untuk mempercepat proses ini.
Saat ini, layanan webiste telefarmasi hallo apoteker melayani live chat dan telepon seluler untuk konsultasi obat.
Website ini merupakan karya dari apoteker NTT. Layanan bisa diakses oleh semua orang di seluruh Indonesia dan gratis. Ia menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini untuk memudahkan menemukan obat sesuai kebutuhan.
Baca juga: Gubernur NTT Usulkan Pembentukan Bio Security dan Bio Industry
Beberapa persoalan hukum yang nyaris menyeret apoteker di NTT, dikatakan akibat dari belum dipahaminya semua pihak tentang pelayanan dari apoteker itu sendiri.
Pembinaan kepada apoteker harusnya dilakukan oleh Balai POM dan dinas kesehatan bukan instansi lain.
Untuk itu, dikesempatan ini juga dilakukan kegiatan webinar hukum sebagai penguat bagi para apoteker dan pengurus agar bisa melakukan advokasi ketika tersandung dengan persoalan hukum atau sejenisnya.
Persoalan yang pernah terjadi di NTT beberapa waktu lalu, menurutnya berstatus konfirmasi dan tidak terbukti apapun.
Baca juga: Orang Dengan Gangguan Jiwa di NTT Tertinggi di Indonesia Timur
Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipersoalkan telah diselesaikan. Penyebabnya obat itu didatangkan sebelum penetapan HET, sehingga apoteker tetap menjual sesuai dengan harga awal.
"Setelah obat tersebut habis,apoteker tetap menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Komunikasi itu sudah baik dan saya rasa tidak ada masalah lagi," ucapnya.