Berita NTT

Gubernur NTT Resmikan Cabang Utama KSP Kopdit Obor Mas di Kota Kupang

Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat,Jumat 17 Desember 2021 meresmikan Kantor Cabang Utama KSP Kopdit Obor Mas Kota Kupang.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/IRFAN HOI
Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat menandatangani prasasti peresmian Kantor Cabang Utama KSP Kopdit Obor Mas,Jumat 17 Desember 2021 di Kupang disaksikan GM Kopdit Obor Mas Leonadus Frediyanto Moat Lering, Ketua Pengurus, Andreas Mbete dan pengawas. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUN FLORES.COM,KUPANG-Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas, Jumat 17 Desember 2021 meresmikan Kantor Cabang Utama Kota Kupang di Jalan W. J Lalamentik. Kepak sayap koperasi terbesar di NTT ini menunjukan tekad membangun di sektor keuangan.

Peresmian dilakukan di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Bersamaan juga diresmikan aplikasi pasar digital Obor Mas (Padimas),aplikasi pendaftaran anggota baru online dan aplikasi pengajuan permohonan kredit online.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Andreas M. Mbete, mengatakan peremian kantor menambah daftar Kantor Cabang Obor Mas berjumlah 20 unit tersebar di sebagian Pulau Flores dan Timor.

"Tujuannya mengamankan ekonomi masyarakat NTT melalui pinjaman yang dengan suku bunga rendah," kata Andreas.

Baca juga: Dukung Pariwisata Super Prioritas NTT, Kemenkominfo Gencar Bangun Infrastruktur Digital

Dari waktu ke waktu, Kopdit Obor Mas selalu melihat perkembangan, sejak pembukaan kantor cabang maupun menjadikan koperasi ini sebagai koperasi kredit berbasis IT.

Menurutnya, anggota dapat memanfaatkannya dalam usaha produktif untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Hal ini sejalan dengan program Gubernur NTT yaitu membangun ekonomi NTT.

Dikatakannya, sampai 30 November 2021 jumlah anggota di KSP Obor Mas 117.283 orang, simpanan saham dan non saham Rp 700 miliar lebih, saldo pinjaman daerah Rp 900 miliar lebih. Volume pinjaman sampai tahun 2021 sebanyak Rp 426,5 miliar dan total aset Rp 1trilun lebih menyerap karyawan 382 orang.

Selain pinjaman untuk usaha kecil dan menengah, pinjaman disektor rill. Sampai dengan saat ini, dia mengaku tak ada pinjaman yang mengalami macet di koperasi tersebut.

Baca juga: Kapolda NTT; Tak Ada Larangan Ibadah Natal dan Tahun Baru

KSP Obor Mas, kata Andreas, memainkan managemen usaha berbasis IT, selain aplikasi yang sudah diterapkan, hari ini dua aplikasi pun diluncurkan mendukung penguatan layanan berbasis digital di koperasi tersebut.

Obor Mas juga bekerja sama dengan penyedia sistem untuk menggunakan aplikasi ini. KSP Obor Mas sebelumnya telah menggunakan aplikasi transaksi keuangan kerja sama dengan Bank NTT dan kerja sama dengan Jamkrida NTT menjamin kredit nasabah Obor Mas.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTT yang telah meresmikan Kantor Cabang Utama Kota Kupang Obor Mas juga aplikasi.

Gubernur NTT: Terima Kasih Obor Mas
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, ekspansi yang dilakukan seperti ini adalah langkah yang luar biasa. Upaya yang dilakukan telah diperhitungkan dengan kokohnya pijakan yang ada.

Baca juga: Tahanan Mati di Polsek Katikutana; Polda NTT Lakukan Otopsi Jenasah Arkian

Ia mengatakan tidak ada kredit macet telah menjadikan koperasi ini sangat cakap dan bagus. Begitu juga dengan karakter anggota yang terus diuji untuk kesehjateraan.

"Obor Mas sangat membantu. Kehadiran kami ditempat seperti ini itu bukan, koperasi terima kasih ke kami. Tetapi kami yang harus berterima kasih ke koperasi," kata Viktor dihadapan undangan, pengurus, pengawas dan General Manajer Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering.

Mantan anggota DPR RI itu menyebut pemerintah terus mendorong lembaga keuangan agar terus membantu perekonomian masyarakat. Lembaga ini juga bisa membantu provinsi NTT menanggulangi kemiskinan dan masalah stunting melalui perbaikan ekonomi masyarakat.

"Karena itu kita berharap keterlibatan koperasi untuk sinergi membangun provinsi NTT," tandasnya.

Baca juga: Dharma Wanita Persatuan Flotim Peringkat Pertama e-Repoting di NTT

Gubernur Viktor juga berharap adanya keterlibatan koperasi dalam sektor rill seperti pembangunan ekonomi bagi masyarakat dikawasan pesisir untuk memanfaatkan kekayaan alam di NTT disektor kelautan dan perikanan.

Dia menjelaskan kebutuhan akan hasil laut seperti lobster sehingga masyarakat dikawasan pesisir harus diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan itu, tentu dengan konsep-konsep yang berteknologi atau modern.

Disisi lain, kebutuhan pakan ternak ikan juga merupakan peluang yang bisa dikerjakan koperasi dalam mendorong anggota agar bisa berusaha produktif dengan memanfaatkan potensi yang ada di NTT.

"Satu kilogram seafood isinya bukan cangkangnya, isinya dibeli dengan Rp 1.500. Kalau Kopdit Obor Mas bisa siapkan 1 juta isi seafood dalam satu bulan dapat Rp 15 miliar. Seafood ini yang ada di sawah, ini sesuatu yang ada," katanya.

Baca juga: Kapolda NTT Utus Propam dan Itwasda Selidiki Kematian Tahanan di Polsek Katikutana

Cara beripikir, menurutnya merupakan faktor paling penting dalam melaksanakan hal ini. Ia merincikan, pendapatan petani lobster bisa setara dengan gaji kepala dinas di pemprov jika keuletan dan adanya kerja keras yang dilakukan.

Kehadirannya ditempat itu, selain sebagai anggota, gubernur Viktor juga menyampaikan apresiasi kepada Obor Mas yang ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah kemiskinan di NTT.

Jumlah kemiskinan di NTT menurutnya sebanyak 9 persen dan angka stunting sebanyak 80.909 anak. Angka ini menurutnya sangat tinggi sehingga koperasi harus terlibat memerangi dan bersinergi dengan pihak lain termaksud pemerintah untuk membangun provinsi NTT.

Bappenas RI, kata Viktor, juga telah menetepkan NTT sebagai salah satu provinsi yang bergerak dalam sektor pariwisata, perikanan dan kelautan. Untuk itu, harus disiapkan semua komponen termaksud koperasi dalam memanfaatkan hal ini.

Baca juga: Kolaborasi Musisi NTT Hadirkan Enam Lagu Natal

Kolaborasi kelembagaan, baginya akan sangat membantu provinsi NTT untuk keluar dari provinsi yang miskin ini.

"Orang miskin itu adalah orang bodoh tambah orang malas," ucapnya.

Olehnya dia berharap sumber potensi yang ada di ini harus bisa dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak. Koperasi harus bisa memfasilitasi lahirnya usaha produktif agar meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia meyakini ketika koperasi bisa membantu dalam proses itu, kemiskinan dan ketertinggalan ekonomi masyarakat di NTT bisa segera diatasi. Gerakan besar harus dilakukan, siapapun yang menjadi penghalang dalam pembangunan, gubernur Viktor mengaku siap pasang badan jika adanya hal itu.

Viktor mengajak semua koperasi yang ada di NTT untuk terlibat dalam memajukan NTT.

Kepala Dinas Koperasi, Transmigrasi dan Tenaga Kerja provinsi NTT, Sylvia Peku Djawang, dalam kesempatan itu menyampaikan selamat atas diresmikannya kantor dan launching aplikasi milik KSP Obor Mas.

Sylvia mengaku pihaknya tentu sangat mendukung semua yang dikerjakan oleh KSP Kredit Obor Mas.

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Setda NTT, Leri Rupidara mengatakan, koperasi secara kelembagaan bisa membantu perekonomian anggota.

"Semua akumulasi upaya dan ikhtiar perekonomian masyarakat yang biasa disebut anggota," ujarnya.

Secara kelembagaan, menurut Leri
akan sangat memudahkan proses dan perubahan nilai pada kebendaan maupun hal yang bersifat jasa khususnya pada kopersi.

"Kita sangat senang dengan ekspansi dari Obor Mas yang membuka kantor cabang utamanya di Kota Kupang dan merangkai suatu sistem aplikasi sehingga bisa lebih ekspansif," tambahnya.

Kehadiran Obor Mas ini juga sebagai upaya membantu perekonomian agar bisa lebih terstruktur dengan baik sehingga value hingga pergerakan koperasi itu bisa lebih luas dan menjangkau banyak orang dan koperasi nanti juga akan berkembang.

"Hakekat koperasi kan dia menyesuaikan dirinya kepada berbagai macam obyek usaha yang serelevan mungkin dengan kondisi dan kebutuhan. Disitulah kami sangat senang dan mendukung Obor Mas ini," tandasnya.

Berita NTT lainnya

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved