Berita Manggarai

Cerita Yohanes Penjual Peti Jenazah di Ruteng Manggarai

Adapun jenis peti Jenazah yang dijual oleh Yohanes dengan berbagai model dan ukuran yang berbeda-beda

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PENJUAL - Yonanes Nono, saat menjelaskan usaha yang digelutinya di Bangka Nekang,Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Jumat 8 April 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Menjual peti jenazah saat ini rupanya menjadi pekerjaan yang cukup baik demi mengumpulkan rupiah.

Mungkin juga pekerjaaan langka bagi sebagai orang, tapi bagi Yohanes Nono(40), ini merupakan sebuah pekerjaan yang dijalaninya dengan penuh tanggungjawab dan fokus.

Menghabiskan masa muda sebagai sopir angkutan umum membuat Jhoni begitu ia akrab kenyang akan pengalaman yang laluinya, suka dan duka yang dialaminya tidak menyurutkan semangat agar terus berjuang demi menghidupi keluarga.

Baca juga: Berkas OTT Kadis PUPR Kota Kupang Diserahkan ke Inspektorat

 

Sejak 7 bulan yang lalu Yohanes memulai usaha penjualan peti jenazah miliknya yang bertempat di Nekang, Kelurahan Bangka Nekang, Kabupaten Manggarai, NTT dengan dibantu oleh anak-analnya.

"Saya menghabiskan masa muda sebagai seorang sopir angkutan umum, sekarang suda bekerja buka usaha ini," ungkap Yohanes saat ditemui TRIBUNFLORES.COM, di tempat usahanya Jumat 8 April 2022.

Adapun jenis peti Jenazah yang dijual oleh Yohanes dengan berbagai model dan ukuran yang berbeda-beda

"Ada banyak ukuran, tapi standar kita ukuran tubuh masyarakat Indonesia, begitu juga model ada banyak,"ungkapnya.

Baca juga: RSUD Hendrikus Fernandesz Tidak Layak, Pemda Diminta Cari Lokasi Baru

Sementara harga yang dibanderol tergantung model, kayu yang digunakan didominasi oleh kayu Jati dengan ukiran yang berfariasi

"Harga dua juta,dua setengah, 3 setengah, 5 juta, 6 juta setengah, Sebenarnya harga tergantung model," ujar dia.

Dia menuturkan juga, dalam satu bulan jumlah penjualan petih jenazah tidak menentu. Kadang sebulan hanya terjual 1 unit hingga 4 unit.

Kendati usaha yang geluti Yohanes termasuk langka, namun selama menjalaninya belum pernah Yohanes maupun keluarganya mengalami hal mistis.

Dia menyakini selama menjalani usaha ini prosesi adat Manggarai sangat dijunjung tinggi oleh dirinya mulai dari awal hingga akhir prosesi adat.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Berpegang Teguhlah pada Kebenaran yang Diajarkan Kristus     

"Kita menjual sangat komplit, mulai dari berbagai jenis model, sampai pada perlengkapan lain, seperti kait kafan dan salib, pembeli terima bersih," imbuhnya.

Sementara pada masa pandemi Covid 19 pemesanan eti Jenazah memang mengalami kenaikan, pesanan datang berbagai daerah baik Manggarai raya bahkan Bajawa, hingga Ende. (Cr2).

Berita Manggarai lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved