Berita Flores Timur
Deklarasi STBM di Watotutu Flores Timur Berlangsung Meriah
"Penyakit akan dapat dihindari dalam hidup kita, apabila pola hidup sehat diterapkan dengan baik di lingkungan sekitar kita," ucap Kades Watotutu.
TRIBUNFLORES.COM - Kerinduan masyarakat Desa Watotutu, Kecamatan Ilemandiri, akhirnya terjawab tuntas.
Pada hari Sabtu (23/4/2022) Watotutu resmi dideklarasikan sebagai desa dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon,ST.
Rasa sukacita masyarakat mulai terlihat saat menyambut kehadiran Bupati Flores Timur bersama rombongan secara tradisi adat-istiadat Lamaholot, tepat di gerbang masuk desa.
Baca juga: Air Ileboleng, Buah Mimpi dari Pemimpin yang Berani Ambil Resiko
Tarian penjemputan, sapaan adat, suguhan sirih pinang, tembakau dan arak, serta pengalungan selendang adalah serangkaian acara menyambut kehadiran Bupati Flores Timur bersama rombongan.
Hadir mendampingi Bupati Flores Timur di antaranya Ketua TP PKK Kabupaten Flores Timur, Ny.Lusia B.Hadjon, Kepala Dinas Kesehatan, dr.Ogi Silimalar, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur, Eduard J.Fernandez,S.Sos,M.Si.,Kepala Dinas Tenaga Kerja, Drs.Ramon Mandiri Piran, Kepala Dinas Perhubungan Laurensius Yitno Wada,SE,M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Heronimus Lamawuran,S.Sos.,Kepala BP4D, Apolonia Korebima,SE, Kepala Dinas PUPR, Brechmans Tukan, ST,MT, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Servulus S.Demoor,S.Hut, Danramil Paulus Ibi Weking, serta Kapospol setempat.
Turut hadir dalam rombongan tiga anggota DPRD Kabupaten Flores Timur yakni Martinus Welan dari Fraksi PDIP, Aloysius B.Kean dari Fraksi Partai Gerindra, dan Benediktus Baon dari PKB.
Camat Ilemandiri, Xaverius Nobo Lian, bersama jajaran, Pastor Paroki St.Yosep - Riangkemie, RD.Benyamin Daud, para tokoh masyarakat dan tokoh adat desa Watotutu, para Kepala Desa se-Kecamatan Ilemandiri, Kepala Puskesmas Waimana bersama para tenaga kesehatan, tokoh pendidik dan para anak didik, generasi muda (Karang Taruna dan OMK) setempat pun hadir memenuhi tenda yang dibangun di tengah lapangan bola kaki itu.
Baca juga: Keajaiban ASI di Tengah Pandemi Covid-19
Kepala Desa Watotutu, Yosep Duli Leton, dalam sekapur sirihnya memberikan penekanan bahwa kesehatan merupakan kebutuhan masyarakat yang erat kaitannya dengan perilaku dan pola hidup sehat.
"Penyakit akan dapat dihindari dalam hidup kita, apabila pola hidup sehat diterapkan dengan baik di lingkungan sekitar kita," ucap Kades Watotutu.
Pada bagian lain, Kades membeberkan sekilas gambaran terkait seluruh proses, mulai dari tahapan verifikasi, hingga persiapan menjelang hari pelaksanaan kegiatan.
Semua unsur dalam desa, menurutnya, telah bekerja maksimal yang ditopang oleh para petugas kesehatan dari Puskesmas, serta Tim PKP Kabupaten Flores Timur.
Kesempatan itu juga, Kades Leton menyampaikan beberapa harapan atas nama seluruh masyarakat Watotutu kepada Bupati Flores Timur agar dapat diperhatikan.
Harapan-harapan tersebut antara lain, pembangunan pagar Puskesmas Waimana, normalisasi kali mati, reklamasi pantai, serta perbaikan atap gereja yang sudah bocor.
"Atas nama seluruh masyarakat Watotutu, saya mau menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Flores dan lembaga DPRD yang telah melakukan intervensi program di wilayah Watotutu,"tuturnya.
"Kalau dulu kota hanya sampai Weri, tapi saat ini kami sudah merasa bagai berada di kota karena akses jalan dan sarana-prasarana pembangunan lainnya sudah sangat baik di wilayah kami,"tutup Kades Watotutu.
Baca juga: Kronologi Penangkapan 5 Pelaku Pengeroyokan Wartawan Online di Kupang, Sempat Kabur ke Kalimantan