Berita Nasional
15 Suspek Hepatitis Terdeteksi di Indonesia, Ini Respon Menteri Kesehatan Budi Sadikin
Penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh peneliti Indonesia yang bekerja sama dengan WHO, Amerika Serijat dan Inggris.
Dikatakan Budi, virus yang menyebabkan hepatitis akut menular melalui makanan.
Untuk itu, Budi meminta masyarakat menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan demi memastikan makanan bersih dari paparan virus.
"Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," kata Budi.
Baca juga: Busana Lamaholot Mengantar Peserta Didik SMAK Santa Maria Immaculata Adonara Terima Surat Lulus
Secara umum gejala awal hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.
Selanjutnya, gejala akan semakin berat, di antaranya air kencing menjadi berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.
Budi meminta agar para orang tua segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
"Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam nah itu dicek SGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat."
"SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Budi.
Adenovirus
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki kasus hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya pada kelompok anak-anak.
Beberapa dari pasien yang terkait kasus ini dinyatakan positif adenovirus.
Dikutip dari laman www.cdc.gov, Senin (9/5/2022), kemungkinan hubungan antara hepatitis pediatrik dan infeksi adenovirus saat ini memang sedang diselidiki.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Misterius di Manggarai Barat, Rumah Sakit Data Pasien Hepatitis
Lalu apa itu adenovirus?
Adenovirus biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak pribadi erat.
Mulai dari menyentuh atau berjabat tangan, udara melalui batuk dan bersin, menyentuh benda atau permukaan yang terindikasi adenovirus di atasnya, hingga menyentuh mulut, hidung maupun mata sebelum mencuci tangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Menteri-Kesehatan-Budi-Gunadi-Sadikin.jpg)